Indonesia digadang-gadang akan menjadi negara dengan smelter tembaga single line (jalur tunggal) terbesar di dunia setelah diresmikannya pabrik tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengungkapkan bahwa per Desember 2023, progres pembangunan smelter telah mencapai 90,6 persen dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada Mei 2024.
Meski begitu, konsentrat tembaga baru bisa mulai diproses di smelter pada Agustus 2024.
Sedangkan untuk produksi dengan kapasitas penuh, Tony menargetkan akan berjalan di bulan Desember 2024.
Smelter adalah istilah untuk pabrik atau fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil pertambangan, termasuk juga tembaga.
Sebelum dibangun smelter di Gresik, beberapa daerah telah terlebih dahulu dikenal sebagai penghasil tambang terbesar di Indonesia.
Daftar Daerah Penghasil Tambang Terbesar di Indonesia
Sejak lama, nama Indonesia sebagai negara penghasil tembaga memang sudah masyhur di mata dunia.
Tembaga juga merupakan salah satu komoditas ekspor utama yang telah menyumbang banyak untuk devisa negara dengan wilayah produksinya yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
Berikut ini adalah daerah-daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia:
1. Gresik, Jawa Timur
Gresik akan menjadi penghasil tembaga terbesar di Indonesia bahkan di dunia menggeser Mimika, Papua ketika smelter tembaga Freeport telah resmi beroperasi.
Smelter ini disebut-sebut akan mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton untuk menghasilkan 600.000 ton katoda tembaga per tahun.
Selain tembaga, smelter ini juga bisa memproduksi emas hingga 50 ton per tahun dan 150 hingga 200 ton perak per tahun.
Ada juga produk sampingan lainnya dari tambang ini berupa asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton, terak tembaga 1,3 juta ton, dan gypsum 150 ribu per tahun.
2. Mimika, Papua
Mimika menjadi daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia sebelum PT Freeport Indonesia membangun smelter di Gresik.
Masih dimiliki oleh PT Freeport rata-rata angka produksi smelter tembaga di Mimika dapat mencapai 670.000 per tahun.
Sedangkan berdasarkan laporan tahun 2019, pabrik tambang di Papua ini berhasil memproduksi 607 juta ton tembaga, bahkan bertambah menjadi 809 juta ton pada laporan di tahun 2020.
3. Sulawesi Utara
Bergeser ke Sulawesi Utara, daerah ini juga menjadi salah satu penghasil tembaga terbesar di Indonesia dan dikelola oleh PT Vale Indonesia.
Tercatat, daerah ini mampu menghasilkan tembaga hingga 693.109 ton per tahun yang kemudian akan digunakan untuk kebutuhan di dalam negeri, maupun diekspor ke luar negeri.
Sulawesi Utara memiliki 19 smelter yang tersebar di berbagai wilayah. Menakjubkannya, bukan hanya tembaga, tetapi emas, hingga pasir, besi, dan batu bara juga ada di sana.
4. Cikotok, Banten
Pabrik tambang tembaga di Cikotok, Banten telah dibuka sejak tahun 1939 atau sejak masa penjajahan Belanda.
Itu berarti, pabrik tambang tembaga di Cikotok telah melalui perjalanan panjang sejak dibuka oleh Belanda, direbut oleh Jepang, hingga akhirnya menjadi milik Indonesia sepenuhnya.
Sayangnya, tambang yang dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini telah ditutup pada 2016 dan dijadikan tempat wisata edukasi setelah beroperasi selama 40 tahun.
Meski begitu, tambang ini pernah menghasilkan hingga 569.041 tembaga dan emas setiap tahunnya.
5. Silungkang, Sumatera Barat
Tak mau kalah, Sumatera juga masuk menjadi salah satu daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia.
Smelter tembaga di Sumatera Barat terletak di beberapa daerah seperti Lunto dan Silungkang.
Tambang Silungkang sendiri dapat menghasilkan sekitar 419.600 tembaga per tahun nya dengan luas lahan tambang lebih dari 3.102 hektar.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
