Sunday, 30 June 2024

Windows Defender Dikambinghitamkan dalam Peretasan PDN, Ini Respons Microsoft

Windows Defender Dikambinghitamkan dalam Peretasan PDN, Ini Respons Microsoft


Menanggapi keterlibatan Windows Defender dalam insiden peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Microsoft Indonesia telah menyampaikan bahwa Windows Defender adalah bagian integral dari Microsoft Security dan terbukti sebagai solusi keamanan yang efektif. Insiden yang terjadi sejak 20 Juni itu telah menarik perhatian luas, terutama setelah upaya menonaktifkan Windows Defender diidentifikasi sebagai ‘pintu masuk’ para peretas.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Microsoft Indonesia menjelaskan bahwa Windows Defender merupakan tools keamanan yang mumpuni dan seharusnya menjadi bagian dari strategi keamanan yang lebih komprehensif. 

“Windows Defender melindungi jutaan perangkat setiap hari dari ancaman siber dan kami terus memperbarui serta meningkatkan kapasitasnya untuk menghadapi lanskap ancaman yang kian berkembang,” kata perwakilan Microsoft Indonesia.

Microsoft juga menekankan pentingnya mengadopsi praktik kebersihan siber esensial, seperti pengaktifan autentikasi multifaktor, pembaruan sistem yang teratur, serta penerapan prinsip Zero Trust. 

Prinsip ini menekankan pada verifikasi dan keamanan setiap titik akses dan data dalam jaringan, yang esensial untuk mencegah akses yang tidak diinginkan serta mendeteksi dan merespons insiden dengan cepat.

Pemakaian Windows Defender di PDNS 2 mendapat sorotan khusus dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR dengan Kominfo dan BSSN. Anggota Komisi I DPR, Sukamta, sempat menyinggung kerentanan sistem berbasis Windows. 

“Windows ini kan paling vulnarable,” ucap dia.

Namun, I Wayan Sukerta dari Telkomsigma, yang mengelola PDNS 2, menjelaskan bahwa hanya sistem backup yang menggunakan Windows, sementara platform cloud utama tidak.

“Di antara host yang kami gunakan, hanya sistem backup yang berjalan di atas Windows, sedangkan layanan utama menggunakan platform cloud lain,” jelas Wayan dalam rapat tersebut.