Pesinetron Alice Norin akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan operasi terhadap kanker sarkoma yang diidapnya. Artis 36 tahun ini menjalani operasi di Singapura pada 7 Februari 2024.
Melalui akun Instagram pribadinya, Alice menceritakan awal proses menegangkan tersebut. Mulanya, Alice Norin tak langsung menjalani operasi untuk pengangkatan miom dan organ reproduksinya termasuk rahim setelah melakukan pemeriksaan di Jakarta.
Ia dan suaminya, Alvin Yudhapatria memutuskan untuk melakukan pemeriksaan terkait kanker yang diidapnya ke Singapura. Alhasil berdasarkan pemeriksaan, Alice Norin tetap harus operasi guna mengangkat kanker sarkoma melalui dua opsi metode yakni laparoskopi atau laparotomi.
“7 Februari 2024, jadwal ketemu dokter dan lanjut check in ke rumah sakit. Karena operasi jam 4 sore, aku harus puasa makan minum 6 jam sebelumnya. Jadi aku sempetin makan besar dulu sebelum mulai puasa,” katanya mengutip dari video singkat pada akun Instagramnya, Jakarta, Minggu (25/02/2024).
Sesampainya di klinik sang dokter, Alice kemudian kembali menanyakan terkait metode operasi yang akan ia jalani. Alice mengaku ingin operasi dilakukan secara laparoskopi atau lewat sayatan kecil agar penyembuhan usai operasi bisa lebih cepat.
“Beliau (dokter) bilang, melihat scan kamu bisa-bisa aja, tapi tetap ada risiko ya, takut ada penyebaran. Tapi kami akan melakukan yang terbaik untukmu katanya,” ucap Alice menirukan pernyataan sang dokter.
Alhasil, Alice Norin tetap memberanikan diri untuk memilih operasi laparoskopi guna mengangkat kanker sarkoma yang ada di rahimnya.
Sebelum masuk ruang operasi, artis yang lahir di Norwegia ini menyempatkan diri berkomunikasi dengan dua anaknya melalui sambungan telepon.
“Sambil mengisi waktu, aku video call juga dengan anak-anak. My vitamin booster. Baru ditinggal sehari saja rasanya sudah kangen banget. Selalu bikin aku happy dan ketawa,” ujarnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB di hari yang sama, Alice Norin masuk ke dalam ruang operasi. Dia menjelaskan, Proses operasi berjalan selama kurang lebih 2,5 jam dengan bius total.
Keesokan harinya, saat Alice mulai sadar, sang dokter memberitahu bahwa proses operasi pengangkatan kanker sarkoma berjalan sangat lancar dan tidak ada penyebaran sel kanker.
Yang lebih membuatnya terharu, dokter memastikan Alice juga tidak perlu melakukan tindakan pengangkatan miom atau organ reproduksinya termasuk rahim.
“Walaupun masih dalam keadaan lemes, dalam hati kecil tidak berhenti mengucap syukur karena rasanya seperti diberi mukzizat dan kesempatan kedua dalam hidup. Alhamdulillah ya Allah,” katanya.