Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebutkan bahwa acara rapat kerja nasional (Rakernas) kali ini, guna mengevaluasi program kerja (proker) yang sudah ditetapkan di periode sebelumnya. Hasilnya ada tiga instrumen yang harus dipersiapkan untuk hadapi Pemilu 2024.
Instrumen pertama yang ia maksud, yakni jaringan struktur formal partai. “Yang itu dihasilkan dari mulai munas, musda di setiap provinsi Kabupaten/Kota, Kecamatan, desa, kelurahan sampai ke tingkat TPS (Tempat Perhitungan Suara). Jadi kami sekarang sudah melakukan konsolidasi sampai tingkat TPS,” jelasnya.
Lalu instrumen kedua yakni, bakal calon legislatif (Bacaleg) yang berjumlah 20 ribu orang lebih. Para calon wakil rakyat ini mesti bisa menjadi corong bagi partai agar meraih kepercayaan dan raihan suara tinggi.
“Jadi ada 40.452 itu yang kita seleksi dan kemudian sampai pada kemarin ada 20.200-an yang kita daftarkan ke KPU tanggal 1-14 Mei kemarin,” ucap dia.
“Kemudian instrumen yang ketiga adalah untuk periode ini Kita juga sudah membentuk badan khusus, badan saksi Nasional Partai Golkar,” sambungnya.
Nantinya, tambah dia, akan ada 10 orang di setiap TPS yak terdiri dari saksi luar dan saksi dalam, yang bertugas mengawal suara yang sudah diraih. “Yang nanti Dua dari 10 itu akan menjadi saksi di setiap TPS, saksi luar dan saksi dalam,” tambah dia.
Tak hanya itu, Doli juga menyebut bahwa semua instrumen ini akan bertugas hingga Februari 2024, untuk memenangkan seluruh agenda Partai Golkar.
“Pertama tentu pileg minimal Kita punya target tadi sudah disampaikan untuk kedua kalinya oleh Ketum, yaitu 20 persen atau ekuivalen dengan 116 kursi DPR RI,” jelasnya.
“Sama seragam dengan DPD Provinsi, Kabupaten Kota 20 persen juga minimal akumulatif gitu ya, kemudian juga tentu memenangkan Pilpres,” lanjut Doli.