News

Cerita Anggota Bawaslu Disandera KKB dan Keluarkan Uang Rp150 Juta


Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Intan Jaya Otniel Tipagau mengaku pihaknya sempat ditangkap oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat pemungutan suara.

Mulanya hakim konstitusi Arief Hidayat menanyakan apakah pemungutan suara di Papua Intan Jaya diundur menjadi tanggal 23 Februari dari jadwal yang disesuaikan.

Otniel mengaku bahwa setiap distrik atau kecamatan mempunyai alasan yang berbeda terkait pengunduran pemungutan suara itu.  

“Setiap distrik mempunyai alasan berbeda. kebetulan saat itu saya berada di Distrik Homeyo,” kata Otniel di ruang sidang MK, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

“Ditunda seluruh kabupaten?” tanya Arief.

“Hanya di 5 distrik,” jawab Otniel.

Otniel lantas menjelaskan bahwa kala itu pihaknya disandera di dalam sebuah pesawat. Kemudian ia mengajukan mediasi terhadap berbagai pihak dan tokoh-tokoh di kampung dengan memberikan uang sebesar Rp150 juta.

“Kami kasih 150 juta waktu itu, KKB ya. Setelah itu setelah negosiasi karena memang pihak maskapai ini kan mereka harus supaya masuk lagi mereka harus punya bukti surat yang ditandatangani KKB jadi itu bukti supaya mereka bisa masuk,” jelas Otniel.

“Waktu itu ditangkap bisa dilepaskan? Kenapa bisa dilepaskan gimana ceritanya?,” ungkap Arief.

“Kami kasih uang,” jelas Otniel.

Otniel menerangakn bahwa Kabupaten Intan Jaya merupakan medan tersulit untuk melaksanakan pemungutan suara. Untungnya, tak ada penyiksaan saat mereka disandera di pesawat.

“Itu sata sudah laporkan dalam Laporan Hasil Pengawasan (LHP), pimpinan saya provinsi dan bawaslu RI. Mereka hanya meminta uang. Waktu penyanderaan pesawat itu kita salah memberikan uang kepada KKB yang tempat lain sehingga yang disitu mereka minta,” ungkap Otniel.

Otniel mengaku pihaknya memberikan uang sebesar Rp150 juta yang kemudian disusul Rp 25 juta.

“Jadi memang suasananya tidak aman ya. Jadi pengundurannya masih bisa diterima akal sehat dan logis dapat persetujuan semua pihak, untuk diundur. Dan itu diundurnya negosiasi bisanya baru tanggal 23,” tutur Arief.

Back to top button