Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut pihaknya belum secara jelas mendengar informasi terkait nama Ketumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk dalam radar bakal calon wakil presiden PDIP.
“Belum dengar. Saat ini, kami kan di Koalisi Perubahan,” kata Herzaky saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam (6/6/2023).
Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa Demokrat mendukung capres yakni, Anies Baswedan, bukan capresnya partai banteng bermoncong putih tersebut.
“Capresnya (kami adalah) Anies Baswedan!, bukan Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Secara terpisah, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarif Hasan menyebut bahwa partainya berada di posisi yang berbeda dengan PDIP. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi hal ini.
“(Kalau nama AHY) masuk radar (cawapresnya PDIP) terima kasih, tapi Partai Demokrat ada di koalisi KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan). Kita beda posisi. Tetap KPP,” ujar Syarif kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam (6/6/2023).
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan enam dari 10 nama kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang sudah dikantongi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sebenarnya sudah sering beredar di publik. Menariknya, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) termasuk dalam daftar 10 nama kandidat tersebut.
Selain AHY, sambung Puan, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang beberapa waktu belakangan santer disebut-sebut bakal jadi kandidat pendamping Ganjar, diamini Puan juga termasuk dalam daftar nama tersebut.
“(Soal) pencawapresan, nama kan banyak ada 10. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir (Etho), Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak, Sopo lagi Mas? Pak Airlangga, ya kan?,” ujar Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Ia mengatakan masuknya beberapa nama tersebut, tentu sudah mempertimbangkan segala aspek. Saat ini, tutur Puan, PDIP sedang menggodok dari daftar 10 nama yang ada, mencari sosok memiliki visi dan misi yang sejalan dengan capres PDIP, Ganjar Pranowo.
“Jadi nama tetap akan kami tentukan, tapi belum hari ini. Hari ini masih menimbang nama-nama yang ada. Apakah itu bisa bekerja sama dengan capres dari PDIP, sesuai dengan visi misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” ujarnya.