Empati

Yuk, Bantu Ratusan Santri Korban Gempa di Cianjur Kembali ke Asrama

Suara anak-anak mengaji terdengar dari tenda pengungsi di sebuah lapangan yang terletak di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka adalah para santri Pondok Pesantren Al Mu’in yang sudah lebih dari satu pekan menempati tenda darurat setelah gempa 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Lantunan ayat suci Alquran itu tak lagi terdengar dari pengeras suara masjid karena masjid yang biasa dijadikan santri sebagai tempat beribadah tak lagi bisa digunakan pascagempa. Begitu juga dengan asrama santri yang kini terbengkalai dengan sejumlah keretakan-keretakan besar jejak gempa pekan lalu.

Santriwan dan santriwati yang berjumlah 105 anak itu belum berani untuk kembali menempati asrama tempatnya tinggal lantaran bangunannya dinilai sudah sangat membahayakan setelah diguncang gempa.

Sehingga asrama putra dan putri pondok pesantren di bawah pimpinan Hj Euis sakinah itu tidak lagi bisa difungsikan sebagai tempat tinggal santri. Tak hanya bangunan asrama, beberapa bangunan lain di area ponpes juga mengalami kerusakan berat di antaranya rumah dewan kiai serta masjid yang biasa digunakan untuk salat berjamaah.

Salah seorang murid dari pimpinan Ponpes Al Mu’in, Ela Lazim Arifah mengungkapkan semua cerita yang dialami kepada Inilah.com selama dirinya membantu kebutuhan para santri pascagempa mengguncang wilayah Warungkondang, Cianjur.

“Di asrama, enggak bisa digunakan sebagai tempat tinggal lagi karena bahaya, masjid juga. Sementara (santri) tinggal di tenda di lapangan sekitar pondok, (lapangan) milik pondok juga,” ujar Ela kepada Inilah.com.

Adapun bangunan yang masih bisa difungsikan, lanjut Ela, hanya ruang pendidikan yang terbilang masih kokoh dan aman untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar.

“Saat peristiwa gempa, anak-anak memang sedang belajar, Alhamdulillah aman. Masih digunakan untuk aktivitas sekolah,” tambahnya.

Tak hanya Ponpes Al Mu’in, kerusakan pascagempa juga terjadi di bangunan Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDTA) Darul Falah yang terletak di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Sejumlah bangunan sekolah Islam itu hancur dan tak lagi bisa difungsikan sebagai tempat belajar mengajar. Bahkan santri yang berjumlah 150 orang itu hingga kini terpaksa belum memulai kegiatan belajar mengajar.

Pasalnya, bangunan sekolah mereka mengalami kerusakan berat, sehingga pihak pengajar terpaksa meliburkan para siswa sudah lebih dari satu pekan setelah gempa mengguncang Cianjur.

Rivaldi Tri Cahyo, selaku pengurus MDTA Darul Falah menjelaskan kondisi bangunan di Darul Falah seluruhnya rusak berat. Meski tidak ada yang ambruk, namun kerusakan di bagian dinding dan pondasinya sangat membahayakan.

“Bangunannya miring, condong ke depan. Keretakan dindingnya lebih dari satu sentimeter (berongga), makanya semua siswa libur dulu,” katanya kepada Inilah.com.

Sebagian siswa yang rumah tinggalnya tak jauh dari Darul Falah memilih untuk pulang, namun siswa lainnya terpaksa menempati tenda darurat yang didirikan di lapangan sekitar Darul Falah.

‘Tinggal di tenda, di lapangan masih sekitar pondok pesantren,” pungkasnya.

Ponpes Al Mu’in dan MDTA Darul Falah merupakan dua dari sekian banyak tempat pendidikan Islam di Cianjur yang hancur pascagempa dan butuh bantuan agar para santri atau siswanya bisa kembali beraktivitas menuntut ilmu agama.

Jangan sampai efek dari gempa menjadikan mereka kesulitan atau terhambat untuk melanjutkan mimpi-mimpinya menjadi orang hebat yang didambakan setiap orang tua.

Di tengah bencana yang melanda, saatnya kita kuatkan solidaritas untuk berbagi rezeki. Karena memberi tidak akan menjadikan kekurangan tapi justru sebaliknya, memberi akan membawa perasaan bahagia.

Dengan mengeluarkan sedekah, jangan khawatir menjadi fakir.

Mari ulurkan tangan dan bantu korban bencana Ponpes Al Mu’in dan MDTA Darul Falah untuk lekas pulih dengan berdonasi di laman galang dana kitabisa. Caranya mudah:

Bantu beri kebahagiaan kecil untuknya dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke nomor rekening yang tertera;

4. Dapatkan laporan melalui email.

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.

Terima kasih, #OrangBaik!

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button