News

Waspada! Ini 5 Modus Penipuan ATM yang Masih Marak Terjadi

Melakukan transaksi di ATM merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan nasabah perbankan. Sayangnya, banyak oknum nakal yang memanfaatkan aktivitas ini dan mengarahkan korban-korbannya ke modus penipuan ATM yang sudah direncanakan.

Kasus penipuan ATM memang sudah terjadi sejak lama, namun masih banyak nasabah perbankan yang ‘tergocek’ dengan aksi licik para perampok ini.

Hati-Hati dengan 5 Modus Penipuan ATM Ini

Ada banyak jenis penipuan perbankan yang sering dilakukan oleh para pelaku. Supaya tidak menjadi korban berikutnya, Anda perlu tahu 5 modus penipuan ATM yang masih dilakukan oleh para pelaku sampai saat ini.

1. Modus Penipuan ATM dengan Cara Hipnotis

Modus penipuan dengan metode hipnotis sudah marak dilakukan sejak dahulu. Meskipun begitu, sampai sekarang masih banyak nasabah perbankan yang terjerat dengan aksi mereka.

Salah satu aksinya adalah menawarkan sesuatu, seperti berpura-pura menjadi korban kartu ATM yang tertelan atau berpura-pura menjadi “Pahlawan” saat transaksi mengalami masalah.

2. Mengganjal atau Lem Slot ATM

Modus penipuan ATM dengan menggunakan slot atau alat mengganjal lainnya juga masih sering terjadi.

Biasanya, pelaku mencoba menyumbat slot kartu ATM dengan korek api atau tusuk gigi untuk membuat kartu bank korban terperangkap di dalam mesin ATM. Setelah itu, pelaku akan berpura-pura menjadi seorang “pahlawan” yang ingin membantu korban.

Sebenarnya pelaku berusaha untuk mengalihkan perhatian korban supaya bisa melancarkan aksinya.

Modus lem ini tidak hanya terjadi di slot kartunya saja, ada juga kasus uang nasabah yang tersangkut sehingga nominal uang yang mereka tarik tidak keluar dari mesin ATM.

Korban yang merasa mesin ATM-nya rusak akan segera pergi meninggalkan lokasi. Di lain sisi, pelaku menunggu korban keluar secepat mungkin supaya dia dapat melepas lem dan mengambil uang yang ditarik korban.

3. Menggunakan Alat Skimming

Modus penipuan yang satu ini tergolong sangat mewah karena pelaku akan menggunakan peralatan canggih untuk melancarkan aksinya. Sebagai contoh, pelaku menggunakan alat pemindai magnetik atau skimmer di slot kartu mesin ATM.

Begitu calon korban melakukan transaksi, alat tersebut secara otomatis menyimpan semua data yang dilakukan oleh korban. 

Dengan modal data-data yang sudah disimpan tadi, pelaku mulai melaksanakan aksinya untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kartu palsu buatannya sendiri.

4. Modus Penipuan ATM Menggunakan Nomor Call Centre Palsu

Modus Penipuan ATM Menggunakan Nomor Call Centre Palsu - inilah.com
iStockPhoto

Modus penipuan call centre palsu atau phising juga masih sering dilakukan oleh para perampok. Biasanya, mereka akan mengganti nomor call centre resmi dengan nomor panggilan darurat palsu milik mereka. Setelah itu, pelaku akan sengaja merusak mesin ATM. 

Ketika korban mulai menyadari adanya masalah di mesin ATM, korban akan langsung panik dan menghubungi nomor darurat palsu yang sudah ditempel oleh para penjahat.

Inilah awal mula aksi jahat terjadi. Saat korban panik dan takut uangnya hilang, dia mendorong rasa korban untuk melakukan semua instruksi yang diinginkan. 

Karena korban sangat percaya yang dia telepon adalah call centre resmi, korban secara sukarela memberikan data-data pribadinya seperti PIN, username, password, sampai kode OTP kepada pelaku.

5. Modus Penipuan Tukar Uang

Modus penipuan ATM yang terakhir adalah berpura-pura memiliki masalah pada kartu ATM-nya dan mulai mencari bantuan kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening dan dia akan menyerahkan uang tunai sebagai ganti nominal yang sama.

Terlihat normal, sampai akhirnya korban tersadar bahwa uang tunai yang diberikan oleh pelaku tersebut adalah uang palsu. Alhasil, uang tunai tersebut tidak bisa digunakan dan korban harus membuat laporan di Kepolisian untuk menginvestigasi kasus penipuan uang palsu tersebut.

5 Tips Menghindari Modus Penipuan ATM

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari modus penipuan ATM. Salah satunya adalah:

1. Cari ATM di Lokasi Strategis

Tips yang pertama, usahakan untuk mencari ATM di lokasi yang strategis, seperti di pusat perkantoran, kantor perbankan, atau area ATM yang dijaga oleh petugas keamanan. Selain faktor tersebut, biasanya mesin ATM yang penuh dengan nasabah sudah dipastikan aman dan bebas dari skimming.

Usahakan untuk tidak menggunakan mesin ATM di area yang sepi dan tidak terawat. Jika terpaksa, ajaklah satu anggota keluarga atau kerabat terdekat untuk menemani anda bertransaksi di ATM.

Jika hendak berpergian jauh, usahakan untuk menarik uang tunai secukupnya di lokasi ATM yang Anda percayai.

2. Abaikan Orang yang Mencurigakan

Tips-menghindari-modus-penipuan-atm - inilah.com
iStockphoto

Tips yang kedua, abaikan orang-orang yang mencurigakan di sekitar mesin ATM. Biasanya, para perampok berusaha berperan sebagai “Korban” atau “Penolong” untuk mendistraksi perhatian nasabah bank.

Cobalah untuk mengabaikan drama mereka karena tujuan utama mereka adalah mendistraksi Anda dari mesin ATM.

3. Perhatikan Mesin ATM

Sebelum melakukan transaksi di mesin ATM, ada baiknya untuk mengecek keseluruhan mesin ATM. Mulai dari nomor PIN, slot kartu, dan memeriksa setiap sudut mesin ATM untuk memastikan di mesin tersebut tidak ada benda mencurigakan, seperti mini camera.

4. Simpan Nomor Call Centre Bank Asli di Ponsel

Ada banyak cara yang dilakukan orang jahat untuk menipu nasabah bank di mesin ATM. Salah satunya adalah mengubah nomor resmi call centre bank di mesin ATM.

Mereka mengincar nasabah bank yang mengalami masalah pada mesin ATM. Setelah itu, para perampok mendorong nasabah untuk menelepon call centre palsu supaya tim mereka bisa mengarahkan nasabah ke tujuan yang mereka inginkan, yakni penipuan.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari modus penipuan ATM seperti itu adalah dengan menyimpan nomor call centre bank resmi di ponsel anda.

Jadi, saat anda mengalami gangguan atau masalah saat bertransaksi di ATM, anda bisa menghubungi call centre resmi dan tidak menjadi korban penipuan.

5. Tarik Tunai Secukupnya

Tips yang terakhir, usahakan untuk menarik uang tunai secukupnya atau nominal kecil. Alasannya, banyak nasabah yang menjadi incaran perampokan karena terlihat mengambil uang tunai yang banyak dari mesin ATM.

Akibatnya, Anda langsung menjadi incaran perampok dan dikuntit untuk melakukan aksi jahat kepada anda.

Selalu Waspada Saat Bertransaksi di Mesin ATM

Modus penipuan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tetap berhati-hati saat melakukan transaksi di mesin ATM. Jika memungkinan, ajak kerabat terdekat untuk menemanimu agar terhindar dari modus penipuan di ATM.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button