Market

Waskita Karya Masih Rugi Rp1,1 Triliun di 2022

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih akan menanggung kerugian sepanjang 2022. Namun jumlah kerugian perseoran diklaim akan turun menjadi Rp1,1 triliun ketimbang tahun 2021 yang sebesar Rp1,84 triliun.

“Beban bunga diperkirakan masih cukup besar karena adanya beban utang, sehingga rugi bersih sebesar Rp1,1 triliun,” kata Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Destiawan Soewardjono dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/6/2022).

Dia menjelaskan, pendapatan usaha sepanjang 2022 akan mencapai Rp29,44 triliun atau tumbuh hingga lebih dari dua kali lipat dari 2021 yang sebesar Rp12,22 triliun.

Hingga Maret 2022, pendapatan usaha Waskita Karya telah mencapai Rp2,7 triliun dan rugi bersih Rp968 miliar.

Perseroan mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun. Dana tersebut akan Waskita gunakan untuk membangun Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Ciawi-Sukabumi.

Perusahaan juga akan melakukan rights issue dengan harapan dapat mengembalikan struktur kepemilikan menjadi 68 persen pemerintah dan 34 persen publik dengan dana dari publik diperkirakan mencapai Rp3,9 triliun.

Dengan demikian, rugi bersih Waskita Karya pada 2022 diperkirakan akan menjadi Rp1,13 triliun dan pada 2023 diharapkan didapatkan laba senilai Rp131 miliar.

“Dampak pemberian PMN dan right issue ini bisa kami gambarkan dalam rencana jangka menengah atau panjang lima tahun yang mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding skenario tanpa PMN dan right issue,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button