Hangout

Warganet Mulai Curhat ke Nirina Zubir Usai Nyatakan Siap Jadi Tempat Pengaduan Masalah Mafia Tanah


Artis Nirina Zubir mulai mendapatkan banyak aduan dari masyarakat terkait permasalahan pertanahan khususnya mafia tanah.

Sejumlah aduan itu diterima Nirina selepas menyatakan siap jadi tempat pengaduan masyarakat yang terlilit masalah dengan mafia tanah. Nirina pun mengizinkan masyarakat untuk mengirimkan pesan kepadanya lewat media sosial.

Pada Jumat (31/6/2024) hingga Sabtu (1/6/2024) siang, Nirina sudah mengunggah dua aduan masyarakat dalam akun media sosial Instagramnya.

Aduan pertama diterima Nirina dari unggahan Instastory akun Instagram @finda.maratussholikha.

Dalam postingan tersebut, sang pengadu mengaku sulit untuk mendapatkan tanda-tangan dan dokumen pribadi dari keluarganya, demi mengambil alih hak tanah warisan peninggalan orang tuanya.

“Yang terhormat bapak Menteri Agus Harimurti Yudhoyono, jika kasusnya dalam satu keluarga sangat susah dimintai tanda tangan dan dokumen-dokumen pribadi untuk menjadi kan tanah dan bangunan peninggalan warisan orangtua untuk kami urus dan dijadikan sertifikat itu apakah bisa bapak bantu pak? Keluarga kami hampir 15 tahun sangat kesusahan menghadapi salah satu anggota keluarga untuk meresmikan dokumentasi tanah dan bangunan warisan almh. Ibu kami,” curhat warganet tersebut yang diunggah oleh Nirina.

Sementara pengaduan berikutnya datang dari akun Instagram @sri_suliyah. Akun tersebut mengaku belum mendapatkan surat sertifikat tanah, padahal ia sudah melunasi kewajibannya, membayar cicilan KPR selama 15 tahun dengan salah satu bank swasta terkait.

“Hallo ka Nirina Zubir, selamat malam, saya harus mengadu kemana lagi ya ini, surat pelunasan dari btn sudah. Tetapi surat sertifikat belum keluar. Info BTN, notaris nya tidak amanah. Dari bulan Januari saya mencoba hubungi wa notaris infonya masih ditunggu blm ada jawaban. Sampai kapan ini , 15 tahun cicilan tanggung jawab saya sudah lunas. Lalu hak saya blm saya dapat, mohon advis. Terima kasih,” tulis akun tersebut yang juga diunggah Nirina.

Sebelumnya, Nirina menegaskan jika dirinya siap membantu masyarakat dengan membuka layanan pengaduan bagi yang terikat masalah tanah. 

Namun, sifat layanan tersebut baru sebatas menjembatani komunikasi para pengadu dengan pemegang kepentingan. 

Hal tersebut diungkap Nirina, usai kisruh sertifikat tanah milik almarhumah ibundanya melawan mafia tanah selesai.

“Kami di sini ingin menggebuk mafia tanah, jadi suarakanlah. Nirina juga ada di sini, direct message (DM) Nirina, nanti juga Nirina bisa langsung berikan kepada Pak Menteri dan juga Pak Wamen dan semua jajaran di belakang Nirina yang telah membantu,” ujarnya.

Perjuangan Nirina mendapatkan kembali haknya berbuah manis setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara langsung menyerahkan dua sertifikat tanah kepadanya.

“Pada awal-awal banyak sekali sebenarnya yang merasakan hal yang sama tetapi tidak berani atau mungkin berpikir bahwa ah sudah deh ikhlaskan saja nanti mungkin itu menjadi istilahnya karmanya orang itu gitu. Tapi kan tidak bisa seperti itu selalu ya,” katanya.

Back to top button