Salah seorang warga Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) 2 Blok F, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan kondisi mengenaskan eks Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, Rahmi Dwi Utami (22) usai dibacok.
Warga bernama Dion (59) mengungkapkan, kondisi Jaja dan sang putri Rahmi Dwi Utami atau Tami itu terungkap saat dievakuasi. Dion yang ikut mengevakuasi bersama sejumlah warga menyebut adanya luka sabetan benda tajam di bagian kepala, leher dan lengan.
“Saya melihatnya setelah kejadian dan akan mengevakuasi, kedua korban lukanya banyak dan berlumuran darah. Penuh darah dan mungkin kalau telat sedikit bisa meninggal,” kata Dion di lokasi, Selasa malam (28/3/2023)..
Dion menduga, Jaja dan anaknya mengalami luka akibat bacokan senjata tajam berjenis celurit.
“Karena pak haji (Jaja Ahmad) ketika dibawa ke rumah sakit sempat berbicara ke saya bahwa celurit (yang digunakan pelaku) ada di dapur (bagian belakang rumah),” ucapnya seperti dikutip Antara.
Kondisi Rumah Sepi
Saat kejadian, Dion menduga, kondisi rumah korban sedang sepi. Sebab, Jaja yang kini berprofesi sebagai dosen baru pulang bersama putrinya. Sementara sang istri sedang mengajar di salah satu universitas di Bandung.
“Jadi saat kejadian hanya ada berdua dan keduanya ketika dievakuasi berada di depan rumah,” ucap Dion.
Pria ini mendapatkan informasi pelaku sempat dikejar oleh beberapa tetangga yang melihat kejadian tersebut. Namun, pelaku yang diduga seorang diri tersebut berhasil lolos karena mengacungkan senjata tajam ke arah warga.
Dion sendiri tidak mengetahui pasti apakah kediaman korban mengalami kerusakan atau ada kehilangan atas kejadian tersebut. Pasalnya, dia mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Mayapada Buah Batu, Bandung.
“Kondisi rumah saya tidak tahu persis. Karena fokus saya dan warga lain adalah keselamatan Pak Haji dan Tami untuk segera mendapatkan pertolongan,” ujar Dion.
Sebelumnya, kasus pembacokan yang menimpa mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan putrinya itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum dibacok, keduanya diduga sudah dikuntit oleh pelaku. Jaja dan anak perempuanya lalu dibacok saat sampai di rumah.
