Market

Gurihnya Bisnis E-Commerce, Nilai Ekonomi 2025 di Atas Rp2.000 Triliun

Sabtu, 24 Sep 2022 – 14:24 WIB

Ketertarikan konsumen Indonesia atas ekonomi digital cukup besar. Ada ramalan yang menyatakan bahwa nilai transaksi ekonomi digital alias e-commerce pada 2025 mencapai US$146 miliar, atau lebih dari Rp2 ribu triliun.Ketertarikan konsumen Indonesia atas ekonomi digital cukup besar.

Ada ramalan yang menyatakan bahwa nilai transaksi ekonomi digital alias e-commerce pada 2025 mencapai US$146 miliar, atau lebih dari Rp2 ribu triliun.

Prediksi atas membesarnya e-commerce di tanah air itu, dikutip dari laporan SEA economy Google, Temasek, dan Bain & Co Tahun 2021, bahwa nilai ekonomi digital di Indonesia mencapai US$70 miliar. Atau sekitar Rp1.052 triliun. Sedangkan pada 2025 diprediksikan naik di atas 100 persen, menjadi US$146 miliar atau mendekati Rp.2.200 triliun.

Indonesia, masih menurut laporan tersebut, menyumbang 40 persen total Gross Merchandise Value (GMV) di seluruh Asia Pasifik, menjadikannya kekuatan ekonomi digital yang terbesar di Asia Tenggara. Secara rinci, sektor yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi adalah pembayaran digital sebesar 76 persen, apparel e-commerce 74 persen, transportasi online 73 persen, dan pengantaran makanan online 72 persen.

Google turut mengembangkan startup di Indonesia. Melalui Google for Startups merupakan sebuah inisiatif dari Google untuk menghubungkan komunitas startup di leih dari 60 negara, menunjuk Impactto yang merupakan platform pengembang startup sebagai mitra lokal. Nantinya, Impactto akan mendampingi dan membimbing para pendiri startup di Indonesia untuk bisa naik kelas, sekaligus memperkuat ekonomi startup digital di dalam negeri.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Impactto untuk menemukan dan membantu generasi pendiri startup masa depan di Indonesia. Wawasan lokal dan para pelatih Impactto yang dipadukan dengan sumber daya, mentor, dan teknologi dari Google, akan membantu para pendiri startup di Indonesia yang dinamis dalam mengembangkan bisnis mereka,“ kata Nicole Yap, APAC Partnerships Manager Google for Startups.

Sebelum bermitra dengan Google for Startups, Impactto juga telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memfasilitasi program pendampingan startup, seperti Startup Studio Indonesia yang telah memasuki Batch ke-5, serta HUB.ID Summit yang mempertemukan pelaku startup dengan para investor.

Managing Partner dan Co-founder Impactto Italo Gani mengatakan, Impactto berupaya menghubungkan startup ke jaringan mentor dan pelatih yang bisa menanamkan pola pikir global (global mindset).

“Melalui jaringan mitra Google for Startups di lebih dari 60 negara, kami senang bisa membantu para pelaku startup di Indonesia belajar tentang mindset pengembangan produk di ekosistem startup yang berbeda. Dari setiap diskusi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini, kami melihat bahwa transformasi teknologi dan mindset untuk startup harus diiringi dengan kemampuan untuk menyediakan solusi yang cocok dengan pasar, terutama di Indonesia yang market-nya sangat unik,” ujar Italo.

Back to top button