HangoutKanal

Wakil Presiden PNLG Sulap Desa Pesisir Kumuh Jadi Percontohan Dunia

Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Tangerang, dulu merupakan daerah pesisir kumuh sekali. Kini menjadi desa percontohan berkelas dunia.

Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG), Ahmed Zaki Iskandar mengajak media mengunjungi Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Tangerang.

Dia ingin menunjukkan langsung keberhasilan penanganan kawasan pesisir yang sebelumnya kumuh, kini berubah total. Menjadi kawasan percontohan internasional.

Seperti diketahui, Tangerang terpilih menjadi lokasi Partnership in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022, diikuti sejumlah negara.

Tangerang terpilih bukan hanya karena sukses dalam menyulap desa pesisir pantai dan kondang di Indonesia saja. Namun lantaran harumnya sampai ke mancanegara. Kini, Desa Ketapang menjadi ikon dunia.

Hal ini tidak lepas dari keberhasilan Tangerang mengelola kawasan pesisir pantai dengan mengembangkannya dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.

“Kami memiliki program Gerbang Mapan, dengan segala macam yang sudah kita lalui dan lakukan mungkin masih ada beberapa kekurangan tapi justru dengan banyak mengundang orang kita akan banyak mendapatkan masukan dan juga saran untuk pengembangan berikutnya,” kata Zaki yang juga Bupati Tangerang, beberapa waktu lalu.

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. Dengan program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai sejak 2015, penataan kawasan pantai Kabupaten Tangerang yang panjangnya sekitar 51,2 kilometer telah kelihatan hasilnya.

Bahkan, sudah banyak berbagai institusi, pemerintah daerah dan internasional mengadopsi program unggulan penataan kawasan pantai ini untuk diterapkan di wilayahnya masing. “Sebelum acara di bulan Oktober 2022, kita memastikan kesiapan semuanya. Aquaculture Ketapang akan menjadi tempat untuk PEMSEA Meeting Summit 2022,” kata Bupati Zaki.

Dia menjelaskan, acara tersebut berangkat dari keberhasilan program Gerbang Mapan yang merupakan hasil kolaborasi atau kerja bersama berbagai pihak untuk merehabilitasi pesisir pantai.

Menurutnya melalui program Gerbang Mapan kehidupan masyarakat pesisir menjadi jauh lebih baik. “Keberhasilan itu bisa di lihat dari penataan ekosistem pesisir mulai dari masyarakat hingga lingkungannya. Konservasi mangrove sudah dimulai dari 2013, sekarang sudah terlihat hasilnya ,” ujarnya.

Ada lima desa pesisir di lima Kecamatan yang menjadi fokus pelaksanaan program Gerbang Mapan. Desa-desa tersebut antara lain Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga, Desa Ketapang Kecamatan Mauk, Desa Patra Manggala Kecamatan Kemiri, Desa Surya Bahari Kecamatan Sukadiri dan Desa Kronjo Kecamaatan Kronjo.

Target program Gerbang Mapan adalah menuju pesisir sejahtera hingga tahun 2023. Atas keberhasilan ini, Ahmed Zaki Iskandar dipercaya menjadi Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) akhir tahun lalu.

Dari sisi lingkungan, di Aquaculture Ketapang ada 16 varietas mangrove dan ada 200 ribu lebih pohon dan bibit.Dengan adanya penanaman mangrove tersebut akan memberikan dampak positif pada lingkungan seperti mencegah abrasi yang saat ini sudah memakan pantai lebih dari satu km.

Sebelumnya kawasan itu tidak bisa menjadi lokasi budidaya ikan. Hal ini karena airnya kotor dan tercemar. Namun kini air di kawasan tersebut sudah jernih dan berbagai jenis ikan bisa dibudidayakan setelah konservasi mangrove sukses dilakukan. Salah satunya adalah udang Vaname yang telah dipanen dengan hasil yang memuaskan.

“Alhamdulillah setelah kita lakukan pembenahan kawasan pesisir sekarang bisa dilihat hasilnya dari budidaya udang Vaname. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Zaki.

Di sisi lain, untuk penataan masyarakat diberikan program pembangunan rumah, bantuan perahu, hingga jaring penangkap ikan. Karena semakin hari nelayan semakin jauh mencari ikan akibat abrasi. “Ada 200-an kepala keluarga yang menjadi nelayan di Ketapang, kita bangun juga koperasi. Kemudian renovasi rumah mereka lewat kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov dan Pemkab. Disediakan juga air bersih lewat Perumdam, ” jelasnya.

PNLG merupakan jaringan regional pemerintah daerah yang menerapkan pengelolaan pesisir terpadu. Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA), Maret 2001.

Keberhasilan pengelolaan wilayah pesisir ini diakui oleh Ahmad Yani, Ketua Umum Forum Lintas Tokoh Pantura Kabupaten Tangerang. “Saya melihat masing-masing desa diangkat ciri khas keunggulannya tanpa meninggalkan budaya, adat lokal termasuk kulinernya. Salah satunya ikan bandeng cabut duri, keripik sukun dan makanan khas lainnya, yang saat ini mulai dikenal masyarakat di luar Tangerang,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button