Thursday, 10 July 2025

Waduh! Bukannya Nyari, PSSI Malah Minta Netizen Carikan Talenta Sepak Bola Putri

Waduh! Bukannya Nyari, PSSI Malah Minta Netizen Carikan Talenta Sepak Bola Putri

Haris Medium.jpeg

Rabu, 9 Juli 2025 – 21:19 WIB

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. (Foto: PSSI)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. (Foto: PSSI)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga memantik kontroversi usai melontarkan pernyataan yang meminta warganet alias netizen untuk mencarikan talenta sepak bola putri di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Arya di tengah meningkatnya desakan publik agar PSSI segera menggulirkan kembali Liga Putri, yang telah vakum sejak 2019 atau sekitar enam tahun terakhir.

“Carikan 200-240 pemain putri profesional di Indonesia. Nanti seperti tahun 2019, baru setahun langsung berhenti. Kami mau berkelanjutan. Bukan asal ada,” katanya dalam sebuah komentar di Instagram, dikutip Rabu (9/7/2025).

Arya juga melontarkan pernyataan yang mirip dalam sebuah unggahannya di akun Instagram pribadi @arya.m.sinulingga. Anehnya lagi, ia justru balik menyindir para netizen yang aktif menyuarakan naturalisasi pemain keturunan untuk timnas putra. Namun, dinilainya seolah abai terhadap pengembangan sepak bola wanita.

“Kenapa banyak sekali usulan pemain yang mau dinaturalisasi dari netizen? Bahkan banyak sekali nama yang diusulkan tanpa pernah diminta oleh federasi. Tapi, kenapa disuruh nyari 200-240 pemain putri yang kaliber profesional sulit sekali dilakukan?” tulis Arya dalam unggahan itu.

Lebih lanjut, Arya menegaskan jika PSSI sudah bekerja agar jumlah itu terpenuhi selama dua tahun terakhir. Namun, hingga detik ini, angka tersebut belum terpenuhi karena memang sulit.

Pernyataan Arya sontak menuai sorotan tajam. Pasalnya, permintaan tersebut dianggap bertolak belakang dengan tugas dan fungsi utama PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional.

Publik menilai, sudah menjadi kewajiban federasi untuk mencari, mengembangkan, dan membina talenta sepak bola, baik putra maupun putri melalui sistem scouting, akademi, hingga kompetisi berjenjang. Bukan justru meminta publik untuk mencarikan talenta yang ada di Indonesia.

“Seorang pejabat federasi dengan sadar bilang begini di publik. Wallahi we’re finished. Padahal tinggal buka Statuta PSSI Pasal 50 dan 51, udah ketahuan itu tugasnya siapa,” tulis akun warganet @soffxxxx.

“Masa nyuruh netizen yang nyariin pemain. Tugas federasi yang nyiapin wadahnya, munculin bibitnya. Masa kita kita yang gajinya pas-pasan ini yang disuruh mikirin begitu,” lanjut keterangan yang sama.

Warganet lain pun tampak geram dan menyampaikan sindiran tajam atas pernyataan Arya. Salah satu komentar menyamakan sikap PSSI itu seperti seseorang yang ingin mendirikan sekolah, tapi belum membangun gedungnya, lalu meminta orang-orang mencarikan murid yang sudah berprestasi.

“Istilahnya, mau bikin sekolah, tapi tempatnya belum ada. Terus minta orang-orang cariin murid berprestasi, padahal gedungnya saja belum dibangun,” tulis seorang pengguna media sosial.
 

Topik
Komentar

Harris Muda