Thursday, 03 July 2025

Wacana Kenaikan Tarif, Pengemudi Ojol Was-Was Pelanggan Kabur

Wacana Kenaikan Tarif, Pengemudi Ojol Was-Was Pelanggan Kabur


Wacana kenaikan tarif ojek online (ojol) yang akan diberlakukan dalam waktu dekat rupanya tak sepenuhnya disambut sukacita oleh para pengemudi. Alih-alih senang, sebagian pengemudi justru waswas. Mereka takut, tarif yang makin mahal akan membuat pelanggan berkurang.

Agus Hariyanto (51) salah satu pengemudi ojol mengaku baru tahu terkait adanya wacana kenaikan tarif tersebut. Padahal, menurutnya, kenaikan tarif bukanlah tuntutan pengemudi ojol.

“Saya baru tahu (soal wacana kenaikan tarif), padahal tuntutan kita bukan itu,” kata Agus saat ditemui inilah.com di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (2/6/2025).

Adapun, selama ini pengemudi ojol lebih menuntut persoalan potongan aplikasi agar turun menjadi 10 persen; Revisi tarif penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dan lainnya).

Agus menyebut dirinya khawatir pelanggan lebih memilih aplikasi ojol yang lebih murah, jika kenaikan tarif diberlakukan.

“Pelanggan kabur, ke aplikasi yang lebih murah. Kan banyak sekarang tuh,” ucapnya.

Untuk diketahui, para pengguna ojek online/daring (ojol) siap siap merogoh kocek lebih dalam. Tak lama lagi akan ada kenaikan tarif ojol 8 hingga 15 persen. Kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Kemenhub) Aan Suhanan, kajian terkait kenaikan tarif ojol sudah memasuki tahapan final.

“Untuk tuntutan terkait dengan tarif, kami sudah melakukan pengkajian dan sudah final untuk perubahan tarif, terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan,” kata Aan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Finalisasi kenaikan tarif tersebut, kata Aan, dibuat berdasarkan kajian mendalam dan terus-menerus. Nantinya, kenaikan tarif akan bervariasi, tergantung zona masing-masing pengguna.

“Ini yang sudah kami buat, kami kaji, sesuai dengan zona yang sudah ditetapkan. Kenaikan tersebut bervariasi ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari tiga zona yang kita tetapkan,” ujar dia lagi.

Terkait kapan kenaikan tarif itu diputuskan, Aan mengatakan masih akan melakukan beberapa tahapan kajian lagi, sebelum akhirnya melakukan sosialisasi kepada perusahaan penyedia jasa berbasis aplikasi (aplikator) ojol.

 

Syahidan