Market

Volume Penjaminan Jamkrindo Syariah Capai Rp44,5 Triliun di 2022

Minggu, 05 Feb 2023 – 09:21 WIB

Volume Penjaminan Jamkrindo Syariah Capai Rp44,5 Triliun di 2022 - inilah.com

Media Gathering Jamkrindo Syariah di Pantai Anyer, Banten, Sabtu (4/2/2023). (Foto: Antara/Muhammad Heriyanto)

Hingga akhir tahun 2022, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (JamSyar) melaporkan volume penjaminan perseroan mencapai Rp44,5 triliun.

“Sebesar Rp44,5 triliun terbagi dalam beberapa sektor produksi,” ungkap Direktur Operasional JamSyar Achmad Sonhadji dalam Media Gathering JamSyar di Pantai Anyer, Banten, Sabtu (4/2/2022).

Dia mengungkapkan kinerja perseroan tahun 2022 sebesar 70 persen dikontribusikan oleh penjaminan kredit non cash loan, yaitu suretyship.

Lanjut dia, sebesar 70 persen dari penjaminan non cash loan tersebut dikontribusikan dalam penjaminan pengadaan barang dan jasa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri).

“Seperti pengadaan baju anti peluru, baju selam, mobil tank dan lainnya,” kata Sonhadji.

Dia melanjutkan strategi non cash loan akan terus diterapkan pada tahun 2023 ini yang diperkirakan nilainya akan naik dua kali lipat.

Dia mengatakan strategi tahun 2023 yaitu untuk penjaminan non cash loan maupun cash loan masing-masing porsinya ditarget 50 persen.

“Tahun 2023 strategi cash loan, diperkirakan lonjakannya luar biasa,” kata Sonhadji.

Dia menyampaikan kinerja perseroan selama tahun 2022 telah melampaui target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tahun 2022.

Menurut dia, perseroan selalu berusaha menghadapi berbagai tantangan yang ada, sehingga bisa mencapai target yang ditentukan pada akhir tahun.

Dalam kesempatan sama, Direktur Keuangan, SDM & Umum JamSyar Endang Sri Winarni mengatakan perseroan melakukan rekrutmen pegawai di tengah terjadinya fenomena PHK di berbagai sektor industri di Tanah Air pada 2022.

Pihaknya menyatakan perseroan telah merekrut sebanyak 50 karyawan baru selama tahun 2022, yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

“Kita optimis di tengah krisis,” kata Endang.

Sementara, Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo mengungkapkan laba perusahaan mencapai lebih dari Rp190 miliar hingga akhir tahun 2022.

Sebelumnya, selama tahun 2021 laba bersih JamSyar tercatat sebesar Rp168,1 miliar, atau tumbuh 272,5 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp45,1 miliar.

JamSyar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa penjaminan syariah dan merupakan anggota dari holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Asuransi yaitu Indonesia Financial Group (IFG).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button