News

Di Depan Santri Bangil, Mahfud Singgung Capres yang Melanggar Hukum


Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Darul Tauhid Canga’an, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Di depan para santri, Mahfud mengajak untuk memilih pemimpin secara baik dan tidak asal memilih. Sehingga Indonesia akan memiliki presiden yang baik, sesuai dengan harapan masyarakat.

Dalam sambutannya, Menko Polhukam ini sempat bercerita tentang pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu merepresentasikan antara visi misi serta gaya hidup mereka. Sehingga pemimpin dapat memberikan contoh kepada rakyatnya untuk tidak hidup mewah.

“Bagaimana ngajak hidup sederhana, wong anda tidak sederhana,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Cawapres dari Ganjar Pranowo ini juga mengaku tidak mempercayai ketika ada capres-cawapres yang berkomitmen akan menegakkan hukum, padahal sendirinya kerap melanggar hukum.

“Loh anda selama ini ndak pernah menegakkan hukum. Malah suka melanggar hukum, kok ngaku mau menegakkan hukum?” ujarnya.

Seperti halnya ingin menegakkan demokrasi, sedangkan untuk maju ke kontestasi pilpres malah menabrak aturan demokrasi. Kondisi tersebut menurutnya seorang calon pemimpin yang tidak akan bisa dipegang janji atau komitmennya untuk menjadi pemimpin sejati.

“Saya menegakkan demokrasi tapi demokrasinya curang, ndak bisa,” ujarnya.

Para hadirin serta relawan pun bersorak sambil bertepuk tangan meriah. Tak berapa lama terdengar teriakan ‘omon-omon’ dari salah seorang pengunjung yang hadir, menyinggung capres Prabowo Subianto yang sempat dilontarkan saat debat capres.

Mendengar teriakan itu, Mahfud hanya membalas dengan tertawa. “Apa? Ubur-ubur? Oh, omon-omon,” ujar Mahfud sambil tertawa. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button