MarketOtotekno

Vivo Jungkalkan Xiaomi di Pasar Ponsel Indonesia Q3 2021

Berdasarkan laporan terbaru firma riset pasar Canalys untuk Top Smartphone Vendors di kuartal III 2021 Ponsel merek vivo merajai pasar smartphone Indonesia, dengan pangsa mencapai 23 persen mengalahkan Xiaomi yang sebelumnya sempat nangkring di posisi satu pada kuartal II.

Menurut laporan Canalys, Vivo mengamankan 23 persen pangsa pasar dari total 9,3 juta unit smartphone yang dikapalkan pada sembilan bulan pertama tahun ini di Tanah Air.

Di bawah Vivo ada Oppo yang menempel ketat dengan 22 persen pangsa pasar. Lalu, secara berturut-turut diikuti oleh Samsung (18 persen), Xiaomi (16 persen), serta Realme (13 persen).

“Pencapaian ini berkat dukungan banyak pihak. Baik mitra yang memberikan kepercayaan penuh hingga konsumen setia Vivo atas dedikasi dan komitmen yang diberikan di tengah kondisi yang penuh tantangan,” kata Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma dalam keterangan yang diterima Inilah.com, Senin (15/11).

Portofolio produk yang bervariasi untuk setiap segmentasi dan kebutuhan konsumen mendorong pertumbuhan pangsa pasar Vivo di Indonesia.

Laporan Canalys Q3 2020
Laporan Canalys Q3 2021

Laporan Canalys menyebutkan Vivo mencatat pertumbuhan pengiriman smartphone sebesar 76,9 persen pada kuartal III 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya, di mana Vivo mencatat persentase pangsa pasar 12 persen.

Pada kuartal III 2021, Vivo Indonesia meluncurkan seri Vivo V21 yang mengusung keunggulan pada desain trendi dan teknologi kamera depan.

Menyasar segmentasi mainstream, Vivo juga menghadirkan rangkaian produk seri Y, seperti Vivo Y21, Vivo Y53s, Vivo Y21s, serta Vivo Y33s, yang menghadirkan spesifikasi mumpuni dengan harga kompetitif.

Pada awal Oktober tahun ini, Vivo juga melengkapi varian flagship dengan Vivo X70 Pro yang kembali mengusung terobosan fotografi profesional dengan kolaborasi lanjutan bersama Zeiss.

Selain dukungan toko online Vivo, integrasi antara channel modern dan tradisional memberikan kontribusi langsung dalam pencapaian raksasa teknologi asal Guangdong, China itu di kuartal ketiga tahun ini.

“Channel tradisional Vivo yang tersebar di daerah turut berperan sebagai salah satu basis penjualan utama Vivo. Implementasi protokol kesehatan ketat sekaligus program dukungan seperti layanan antar ke rumah mengakomodasi konsumen untuk tetap belanja produk dengan aman dan nyaman di toko resmi kami,” tutur Edy.

Sebelumnya, laporan Canalys juga menempatkan Vivo di posisi keempat untuk pertama kalinya di pasar smartphone global kuartal III 2021 dengan pangsa pasar 10 persen.

Hal ini menunjukkan peningkatan dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Canalys melaporkan jika Vivo terus mempertahankan posisinya di lima besar dalam pengapalan unit smartphone global sepanjang empat kuartal terakhir sejak 2020.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button