News

Viral Pelecehan Seksual di Angkot, Pelaku Berdalih Cuma Ambil Dompet

Polres Jakarta Selatan (Jaksel) mengusut kasus pelecehan seksual terhadap penumpang wanita di sebuah angkutan kota (angkot). Pelaku dugaan pelecehan yang viral di media sosial (medsos) ini belum tertangkap. Meski begitu, polisi telah memeriksa sopir angkot sebagai saksi.

Menurut Kanit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jaksel AKP Mariana Widyastuti, sang sopir sempat menanyakan kepada pelaku tentang dugaan pelecehan seksual tersebut. Pelaku saat itu berdalih hanya mengambil dompet di jaketnya.

Mungkin anda suka

“Ketika ditanya sopir angkot, pelaku bilang hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya,” kata Kanit PPA Polres Jaksel, AKP Mariana Widyastuti di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Awalnya, sopir angkot tersebut melihat korban menangis. Korban saat itu terlihat merekam pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual dengan handphone.

Sang sopir lalu menanyakan kepada pria terjadinya pelecehan seksual. Namun, terduga pelaku berdalih cuma mengambil dompet yang ada di jaketnya.

Selain sopir angkot, polisi juga menetapkan korban atau pelapor sebagai saksi. Sehingga, saksi berjumlah dua orang.

Polisi sejauh ini juga berupaya mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait upaya mengejar pelaku.”Kami sedang menyebarluaskan operasional kami untuk melakukan upaya mengejar terhadap pelaku. Tapi sebelumnya kami kumpulkan bukti-bukti dulu,” terang Mariana.

Polisi telah menyita barang bukti handphone korban yang digunakan untuk merekam terduga pelaku.

Sebelumnya, video dugaan aksi pelecehan tersebut viral di medsos. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta. Korban berinisial AF berusia 23 tahun. Ia menumpang angkot M44 hendak berangkat ke kantor dari arah Tebet menuju Kuningan.

Perempuan itu mengaku duduk di sebelah pria terlapor. Saat itu angkot dalam keadaan penuh penumpang.

AF melihat pelaku memasukkan tangan kanannya ke jaket dan meraba area pribadi kewanitaannya. Perempuan ini langsung tersadar dan menepis tangan pelaku. AF kemudian merekam terduga pelaku sambil menangis.

AF yang merasa mengalami tindak pelecehan menyayangkan sikap penumpang lainnya yang tidak membantu ataupun bertanya kepadanya. Dia lalu melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut ke Polres Jaksel.

Back to top button