News

Di Hadapan Relawan XVG, Ganjar Bicara Pentingnya Digitalisasi Industri Kreatif

Di hadapan relawannya, bacapres Ganjar Pranowo menceritakan kekhawatirannya terhadap perubahan global yang begitu cepat dan dampaknya bagi industri kreatif di tanah air.

Ganjar berpandangan untuk bisa mengimbanginya, para pegiat industri kreatif harus gerak cepat merambah dunia digital. “Maka saya (cerita) sedang bertemu dengan orang-orang hebat, lalu saya ceritakan bagaimana dunia musik, dunia seni ini boom tiba-tiba, bahkan tidak kelihatan di mana ia berada tapi karena dunia digital mereka (dunia seni) bisa luar biasa terkenal,” jelasnya di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).

Ia mengaku mendapatkan tips ini dari ahli ekonomi Rhenald Kasali, ketika menjadi bintang tamu dalam podcast beberapa waktu lalu. Saat bertemu Rhenald, Ganjar diceritakan soal adanya keberadaan galeri seni yang sifatnya virtual, lebih ekonomis dan tetap bisa memamerkan karya.

“Dan galeri hari ini tidak harus mendatangi dan sewa gedung yang mahal, galeri hari ini bisa sangat private dan digital dan itulah yang dikerjakan oleh banyak orang,” kata Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar juga menceritakan perbincangan dengan tiga anak yang memiliki mimpi yang berbeda, salah satunya ada yang bermimpi sebagai penyanyi. Namun, ia menyayangkan anak yang bercita-cita sebagai seniman tersebut tidak memiliki galerinya sendiri sebab takut akan komentar negatif yang akan ditujukan publik padanya.

“Maka, anak-anak inilah yang kemudian perlu mendapat fasilitas dan saya kira yang senior kali ini perlu menjadi coach untuk mereka semuanya,” ujarnya.

Karenanya ia bersyukur para relawan ExtravaGanjar (XVG) bisa membantunya membuat langkah awal untuk menciptakan ruang kreasi dan aspirasi bagi para pelaku industri tanah air.

Lantas Ganjar pun bercerita bagaimana para relawan XVG menginisiasi Rumah Kreasi Insan Nusantara (Kita). “Mereka menamakan dirinya ExtravaGanjar dan Bang Adi (Kla Project) lah yang menjadi ketuanya dan hari ini ada semacam tempat yang dipakai (untuk) mencurahkan segala aspirasi dan keluhan, ya di Rumah Kita,” jelas Ganjar.

Ganjar juga menyebut Rumah Kita XVG ini dapat menjadi wadah edukasi bagi para seniman dan musisi baru yang ingin mengembangkan karirnya, sebab akan dipandu oleh para seniman dan musisi senior yang tergabung di kelompok relawan XVG. Harapannya, para senior bisa memberikan arahan agar bisa terus eksis di industri kreatif di tengah gempuran digitalisasi yang semakin masif.

“Jadi talent-talent yang dimiliki bagaimana kita kembangkan dan kemudian bisa mendunia, contohnya sudah banyak banget dan kawan-kawan yang bisa sangat menginspirasi” ungkapnya.

“Kami berharap para seniman (dan) orang-orang kreatif di drop (disini), ngobrol disini dan suatu ketika ketemu saya dia bisa memberikan policy brief ke saya,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button