Tim penanggulangan bencana Basarnas membantu pengurus dan santri Pondok Pesantren Al Mubarok Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengevakuasi ratusan kitab suci Alquran yang menjadi bahan pembelajaran para santri di pesantren.
Pantauan Inilah.com di lokasi, tim Basarnas mulai memasuki reruntuhan bangunan Pesantren yang roboh untuk mengambil sejumlah kitab-kitab Alquran. Kemudian, kitab-kitab suci itu diserahkan kepada santri.
Pimpinan Pesantren Al Mubarok, Ustaz Ujang Afifullah Hidayat menuturkan, pihaknya berusaha untuk mengamankan sejumlah referensi pembelajaran para santri agar Alquran dan buku-buku agama lainnya dapat dipakai kembali dan diajarkan kepada santri.
Dia menambahkan, pihaknya juga tak ingin memaksakan tim Basarnas untuk masuk lebih dalam ke reruntuhan bangunan pondok yang menganga untuk mengambil kitab-kitab, sebab dikhawatirkan adanya gempa susulan dan kejadian yang tak diinginkan.
“Iya minta tolong ke tim (Basarnas) untuk mengambil kitab-kitab, itu ada Alquran, ada kitab tafsir, macam-macam. Supaya nanti santri bisa belajar lagi,” kata Ujang saat ditemui Inilah.com, Kamis (24/11/2022).
Ia mengucap syukur, meski bangunan pesantren roboh tak berbentuk, tetapi tidak ada santri maupun guru pesantren yang menjadi korban meninggal. Hanya ada korban luka ringan yang telah ditangani secara mandiri.
“Alhamdulillah enggak ada korban. Cuma luka-luka sudah diobati di posko. Cuma bangunan saja ini hancur begini,” tutur Ujang.
Sementara, para santriwati yang mengenyam pendidikan di Pesantren Al Mubarok kini telah pulang ke rumahnya masing-masing yang tersebar di sejumlah daerah, di antaranya Lampung, Jawa Tengah, dan daerah lainnya.
Ujang berharap pondok pesantrennya semoga dapat dibangun kembali dan santri dapat belajar kembali seperti sedia kala. “Semoga kita bisa beberes dan bangun lagi supaya santri bisa belajar di sini lagi,” ujarnya.
