Menyambut libur Idul Adha 1445 Hijriah, PT Pertamina (Persero) tak ingin masyarakat kesulitan dalam mendapatkan BBM dan LPG bersubsidi.
Untuk itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati didampingi Komisaris Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, serta Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Riva Siahaan mengecek stok BBM dan LPG di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara.
Dalam kunjungan ini, mereka ingin memastikan ketersediaan BBM dam LPG bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Idul Adha 1445 H.
“Kunjungan ini untuk peninjauan kesiapan stok dalam rangka libur panjang, terutama menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H,” kata Simon, dikutip Senin (16/6/2024).
Simon menambahkan, TBBM Plumpang memegang peranan kunci dalam memasok kebutuhan BBM dan LPG di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat. Pengecekan stok kedua energi tersebut juga dilakukan di titik lainnya untuk menjamin ketersediaan saat libur Idul Adha.
Kesempatan pertama, rombongan petinggi Pertamina ini, melakukan peninjauan, untuk menghadapi hari raya Idul Adha. Sekaligus untuk memeriksa fasilitas Pertamina yang menjadi kunci dalam penyediaan BBM serta LPG di Jabodetabek.
“Untuk itu, kita akan keliling untuk melihat pelaksanaan kegiatan operasi tentunya yang selalu mengedepankan aspek HSSE dan asset integrity yang baik, antara infrastruktur dari Balongan, Tanjung Priok, dan sebagainya,” kata Simon.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati juga memastikan kebutuhan BBM dan LPG selama masa libur Idul Adha 1445 H aman. Pertamina menjamin kebutuhan untuk masyarakat bisa tercukupi.
“Dalam kunjungan kali ini, kami juga memastikan stok BBM dan LPG selama libur Idul Adha aman dan bisa didapatkan masyarakat,” kata Nicke.
Sedangkan Riva, menerangkan, selain keamanan stok, Pertamia Patra Niaga menambah LPG 3kg sebanyak 11,4 juta tabung dan solar sebanyak 5 persen dari kebutuhan normal.
“Penambahan penyaluran telah dilakukan bertahap selama masa Idul Adha. Dan stok BBM nasional rata-rata selama 20 hari dan LPG rata-rata 17 hari. Masyarakat tidak perlu khawatir” kata Riva.
