Market

Undang Xi Jinping Saat Peresmian Nanti, Luhut: Kereta Cepat Harus Jadi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan proyek kereta cepat. Pernyataan ini Luhut sampaikan saat pertemuan bilateral Indonesia dengan China di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).

Dia menjelaskan, saat ini progres proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 80,40 persen. Selain Indonesia juga terus berkoordinasi dengan perwakilan National Development and Reform Commission (NDRC) guna penyelesaian kereta cepat ini. NDRC ini merupakan lembaga seperti Bappenas China yang menunjuk konsultas dalam proyek ini.

Mungkin anda suka

“Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini,” ujar Luhut.

Menurutnya, proyek kereta cepat ini merupakan salah satu proyek utama Indonesia Global Maritime Fulcrum and China’s Belt Road Initiative yang menjadi kerja sama antara Indonesia dan China.

“Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini baik dalam bentuk dukungan kebijaksanaan dan finansial seusai ketentuan peraturan di Indonesia,” kata Luhut.

Luhut mengatakan, proyek kereta cepat ini menjadi sebuah awal kerja sama lainnya antara Indonesia dan China. Beberapa proyek-proyek kerja sama kedua negara ini seperti kawasan industri di Morowali, Weda Bay, kawasan industri hijau Kalimantan Utara.

“Kami mengharap Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Api Cepat Jakarta Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Luhut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button