Hangout

UAH Peraih Doktor Honoris Causa Kedua UMJ setelah Presiden Soekarno

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod mengatakan pemberian gelar kehormatan doctor honoris causa kepada Ustaz Adi Hidayat (UAH) merupakan satu yang langka dilakukan pihaknya.

Pasalnya, dai kondang yang akrab disapa UAH itu praktis menjadi orang kedua yang mendapat gelar kehormatan doktor honoris causa setelah terakhir kali disematkan kepada Presiden RI pertama Soekarno 58 tahun silam.

“Pemberian gelar doktor honoris cauaa oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta ini adalah kali kedua sebelumnya UMJ pernah memberikan gelar doctor honoris causa kepada Presiden pertama Indonesia. Yaitu Presiden Soekarno pada tanggal 3 Agustus 1965 dalam bidang filsafat ilmu tauhid, jadi kira-kira kualitasnya sama lah,” kata Ma’mun dalam pidatonya di aula Gedung Cendikia, Kampus UMJ, Selasa (30/5/2023).

Untuk itu, Ma’mun sendiri menganggap gelar kehormatan yang diberikan UMJ tak bisa dipandang sebelah mata. Selain pada pihak yang benar-benar berjasa, pemberian gelar kehormatan doktor honoris causa juga hanya diberikan UMJ kepada orang Muhammadiyah.

“Seorang Presiden diberikan doktor honoris causa oleh UMJ dan kali ini yang diberikan adalah ustaz sekelas Ustaz Adi Hidayat. Memang kebetulan dua-duanya adalah orang Muhammadiyah,” jelas Ma’mun.

Sang rektor pun ikut menceritakan bagaimana gelar kehormatan itu bisa dilekatkan pada sosok UAH. Pada mulanya, UMJ sendiri tak berani memberikan gelar tersebut, lantaran perguruan tinggi itu belum memenuhi persyaratan dalam akreditasi program studi S3 Manajemen Pendidikan Islam yang digeluti UAH.

Saat itu, program studi S3 Manajmen Pendidikan Islam masih berakreditasi B, sementara syarat untuk menyematkan doctor honoris causa pada satu sosok berjasa harus berstatus unggul.

“Kami sempat agak down juga bahkan kami tidak mampu menyapa UAH. Tapi Alhamdilillah sudah takdirnya doktor honoris causa diberikan oleh UMJ kepada UAH, maka proses re-akreditasi program doktor manajemen pendidikan Islam Alhamdulillah mendapatkan akreditasi unggul,” tutur disz

Gelar Doktor Honoris Causa untuk Ustaz Adi Hidayat itu dianugerahkan untuk bidang Manajemen Pendidikan Islam Program Studi S3 Manajemen Pendidilan Islam, Sekolah Pascasarjana UMJ.

Penganugerahan diberikan, lantaran UAH dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam.

Tim Promotor yang terdiri dari tiga Profesor, mulai dari Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag. , Prof. Dr. Suhendar, MS. , Prof. Dr. Abdul Gofur Ahmad, MM menyatakan bahwa Ustaz Adi Hidayat layak mendapatkan gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam.

“Ustaz Adi Hidayat mencerminkan kepribadian Muhammadiyah. Ustaz Adi Hidayat berhasil mengelola dakwah dalam pendidikan formal maupun non formal yang kemudian menjadi parameter tim promotor memberikan gelar doktor kehormatan dalam studi doktor manajemen program UMJ yang salah satu tujuannya untuk melahirkan doktor yang profesional,” kata salah satu Komisi Promotor, Masyitoh.

“Berdasarkan penilaian komisi promotor penganugerahan doktor kohermatan doktor honoris causa pada Ustaz Adi Hidayat kami berkesimpulan beliau yang dilahirkan di Pandeglang, 11 September 1984 dinilai layak dan patut untuk dianugerahi doktor kehormatan doktor honoris causa,” lanjut Masyitoh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button