Sejak awal pandemi, orang-orang di seluruh dunia telah diminta untuk memakai masker di depan umum. Bagi sebagian orang menggunakan masker menjadi masalah dan tampil lebih buruk, namun ada sebagian lain malah lebih suka memakai masker. Menggunakan masker menjadi lebih cantik atau tampan. Ini yang lagi viral, yakni mask fishing.
Selama pandemi, masker wajah wajib digunakan sebagai pelindung terbaik dari penyebaran COVID-19. Namun, kini penggunaannya semakin dilonggar. Apalagi Presiden Joko Widodo memperbolehkan melepas masker ketika berada di ruangan terbuka mengingat makin menurunnya tingkat kasus penyakit yang disebabkan virus corona ini.
Memakai masker sudah menjadi bagian dari rutinitas dalam dua tahun terakhir sehingga menjadi terbiasa dengan menutup separuh wajah saat berinteraksi dengan orang lain. Satu-satunya waktu di mana wajah kita terungkap sepenuhnya di depan umum adalah selama makan atau minum. Ini menyebabkan ketergantungan pada pemakaian
Banyak orang yang merasa dirinya sudah terlalu nyaman tampil dengan masker. Ada juga yang beranggapan bahwa memakai masker memberi mereka lebih percaya diri ketika tampil di muka umum atau saat berbicara.
Selain melindungi dari penyebaran penyakit terutama yang berkaitan dengan pernapasan, penggunaan masker juga bisa menutupi hal-hal yang memang tidak ingin diketahui orang lain. Terutama para remaja, seperti kawat gigi, jerawat, bekas jerawat, atau flek-flek, bibir pecah-pecah, maupun bulu-bulu halus di sekitar wajah.
Beberapa orang tidak percaya diri dengan penampilan mereka. Mereka mungkin merasa terlihat lebih baik dengan masker meskipun tampaknya hal ini seperti menipu orang yang mereka temui. “Wajah saya seperti lebih tirus dan putih, mungkin karena saya menggunakan masker berwarna putih,” kata Tasya (20), seorang mahasiswi yang tinggal di Tangerang. Inilah yang saat ini menjadi tren, yakni mask fishing.
Mask fishing dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai memancing masker. Namun, dalam bahasa gaul atau bahasa tren, mask fishing diartikan sebagai seseorang yang nampak lebih cantik ataupun tampan ketika memakai masker, dibandingkan tanpa masker. UrbanDictionary menyebut, arti mask fishing juga merupakan keadaan seseorang yang dianggap lebih menarik saat memakai masker.
Nama istilah ini berasal dari ‘catfishing ‘, praktik menipu menciptakan persona fiktif atau identitas palsu menggunakan gambar yang bukan milik Anda di media sosial. UrbanDictionary mendefinisikan mask fishing di mana seseorang tampak lebih menarik karena memakai masker wajah. “Mask fishing adalah seseorang yang pada dasarnya adalah catfish atau ikan lele, jadi seseorang yang terlihat sangat baik berdasarkan mata dan fitur lain yang terlihat, sampai mereka melepas maskernya,” tulisnya.
Mask fishing saat ini tengah menjadi tren di media sosial TikTok. Seorang pengguna TikTok bernama @vicityyy memposting video yang mengatakan bahwa seseorang telah mengatakan kepadanya bahwa dia terlihat berbeda dari yang mereka kira tanpa topengnya. Beberapa postingan di tagar mask fishing lebih serius dan menampilkan video yang hanya ingin tahu apakah ia termasuk mask fishing.
Di TikTok tagar #maskfishing menawarkan lebih dari 336 juta tampilan. Sebagian besar video yang berada di bawah tagar ini adalah bagian dari tren di mana pengguna memposting rekaman diri mereka sendiri dengan masker lalu kemudian membandingkannya dengan wajahnya tanpa masker. Biasanya disertai dengan pertanyaan, “Apakah saya mask fishing?” pengguna TikTok lainnya biasanya memberikan komentarnya.
Banyak video mereka yang lucu. Beberapa orang bertanya apakah mereka sedang mask fishing lalu kemudian melepas masker sambil menampilkan wajah konyol. Bagi sebagian orang, mask fishing adalah lelucon, tetapi yang lain menganggapnya sangat serius.
The New York Times yang sempat mengangkat tren ini menulis, ketika mengenakan masker, Anda hanya bisa melihat dahi dan mata. Jadi ketika Anda melepas masker, itu seperti orang baru yang Anda lihat. Hanya saja seringkali hal itu menjadi sesuatu yang tidak Anda harapkan.
Saat ini, sudah banyak kota mengakhiri mandat maskernya untuk sekolah umum. Banyak siswa menghadapi kecemasan tentang penampilan dan tekanan untuk menyesuaikan diri. Saat melihat lebih dekat bertemu wajah satu sama lain, mereka menemukan siapa di antara mereka yang telah mask fishing, dengan kata lain, menggunakan penutup wajah untuk menutupi seperti apa mereka sebenarnya.
“Beberapa dari orang-orang ini benar-benar belum pernah melihat wajah saya di luar media sosial dan hal-hal seperti itu,” kata Damia Whyte (17). “Apa yang saya posting di media sosial sedikit berbeda dari penampilan saya sehari-hari. Saya di media sosial, saya merasa saya sedikit lebih dewasa,” tambahnya.
Apakah Anda termasuk mask fishing? Cobalah berhadapan dengan cermin dan gunakan masker kemudian bukalah. Manakah yang lebih menarik, menggunakan masker atau tidak?
Beri Komentar (menggunakan Facebook)