Monday, 01 July 2024

TNI AD Janji Lakukan Evaluasi Buntut Banyaknya Prajurit Terjebak Judol dan Pinjol

TNI AD Janji Lakukan Evaluasi Buntut Banyaknya Prajurit Terjebak Judol dan Pinjol


Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi buntut dari banyaknya prajurit yang terlibat Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol). Diakuinya, evaluasi ini dilakukan dimulai dari cara perekrutan dan pemimpinannya.

“Kami juga mengevaluasi bagaimana komandannya bagaimana waktu perekrutannya, ya itu yang bisa kita lakukan,” kata Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (13/6/2024).

Di samping itu, Maruli mengaku TNI AD juga akan mempelajari kembali kasus yang sudah menelan banyak korban jiwa ini. Ia menyebut banyaknya kasus bunuh diri turut disebabkan karena tidak adanya pihak untuk diadukan.

“Ya memang kalau kita lihat pelajari ininya (kasus) dia hutangnya banyak, mungkin dia tidak tahu mau bilang sama siapa maka itu yang terjadi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maruli tidak menutup fakta bahwa pinjol dan judol telah menjerat TNI dan Polri. Ia pun menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya preventif.

“Di dalam (internal TNI) pun kami sudah berulang kali sampaikan tentang pinjol tentang judi online, kita sudah (prajurit) hampir 400.000 orang ya satu dua miss ya, tapi kita tetap (ingatkan),” tuturnya.

Sementara itu, Maruli juga menyampaikan pihaknya akan mengungkapkan proses penyelidikan prajurit yang meninggal dunia akibat terjerat pinjol maupun judol. Ia menilai hal ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawabannya.

“Cuma kan kadang-kadang ada hal-hal yang kita menganggap sudah orang meninggal ngapain kita bicarakan lagi. Tapi evaluasi di dalam ya harus, kita enggak mau kejadian lagi lah,” ucapnya.