Market

Tinjau KEK di Batam, Airlangga Dorong Akselerasi Investasi Terkait Industri MRO Pesawat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP). Kunjungan ini untuk melihat kemajuan pembangunan dua lokasi itu dan mendorong akselerasi investasi.

Kunjungan pertama Airlangga dilakukan ke KEK BAT yang beroperasi sebagai KEK berdasarkan PP Nomor 67 Tahun 2021 dan berfokus pada kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) pesawat udara serta logistik.

“Kami meninjau KEK terkait MRO, dibandingkan dengan kunjungan pada Juni 2021 lalu, sekarang sudah ada progres terutama dari pembangunan hanggar yang baru, dan terlihat juga kapasitas maintenance meningkat. Tentunya yang penting adalah jumlah tenaga kerja yang meningkat menjadi 3.000 orang, terdiri dari 1.500 insinyur/sarjana teknik, dan sisanya teknisi atau mekanik,” ujar Airlangga, Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, dengan luas 30 hektar, KEK BAT akan dibangun secara empat tahap. Total investasi kawasan tersebut mencapai Rp7,29 triliun dengan target hingga 2030. Saat ini investasi kaswasan tersebut sudah mencapai Rp3 triliun hingga 2022.

Penyerapan tenaga kerja di 2030 ditargetkan hingga sebanyak 9.976 orang, dan sudah terealisasi sebanyak 1.474 orang hingga April 2022 ini.

“Selain itu, kalau industri MRO itu pencapaian target investasinya berdasarkan jumlah pesawat yang lagi di-repair dan saat ini kelihatan kapasitasnya bertambah dan sudah mampu menangani 44 pesawat pada saat yang bersamaan,” ungkap Menko Airlangga.

Airlangga menjelaskan, dengan dibangunnya BAT ini diperkirakan akan menghemat devisa 65-70 persen dari kebutuhan MRO dari maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

“Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat, dan bernilai bisnis sekitar US$100 miliar pada 2025. Biaya akan bersaing dengan negara tetangga, dengan air traffic yang besar, dengan lokasi Batam yang strategis,” jelas Menko Airlangga.

KEK NDP Mencakup Riset dan Ekonomi Digital

Selanjutnya, Airlangga mengunjungi KEK NDP yang memiliki luas 166,45 hektare dan beroperasi sebagai KEK melalui PP Nomor 68 Tahun 2021. Lokasi ini dikembangkan untuk berbagai kegiatan yang antara lain mencakup Riset, Ekonomi Digital, dan Pengembangan Teknologi serta Pariwisata, Pendidikan, dan Industri Kreatif.

Target total investasi untuk KEK ini yakni sebesar Rp39 triliun, yang terdiri atas investasi pembangunan kawasan sebesar Rp1,3 triliun dan investasi pelaku usaha sebesar Rp37,7 triliun. Sementara itu, target penyerapan tenaga kerja sebesar 16.500 orang di 2040, dan telah berhasil terealisasi hingga 1.070 orang pada akhir 2021.

“Di sini, kita melihat progres dari industri animasi, dan sejak diberikannya status KEK pada Juni 2021 lalu, sudah terlihat ada 11 perusahaan Data Center yang berkomitmen berinvestasi senilai sekitar Rp14 triliun, dan kebutuhan tenaga listriknya yaitu di atas 125 MW. Pemerintah akan terus mendorong supaya NDP bisa merealisasikan investasinya dalam waktu dekat ini. Target investasi di NDP yakni sekitar Rp60 triliun, tapi yang disanggupi baru Rp40 triliun, jadi kita lihat secara bertahap antara Rp40-Rp60 triliun,” tutur Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga diinformasikan mengenai perkembangan pendidikan talenta digital di KEK NDP yang bekerja sama dengan beberapa mitra di bidang edukasi.

Beberapa mitranya diantaranya yakni Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University Australia untuk Cyber Security course, Amazon Web Services (AWS) untuk cloud data management, dan yang terakhir dengan Epic Games untuk mengadakan training for trainer menggunakan platform Unreal Engine.

Mike Wiluan selaku CEO Nongsa Digital Park, dalam kesempatan yang sama, berharap dapat mengembangkan SDM khususnya di bidang IT sehingga KEK NDP nantinya dapat memberikan kontribusi pada usaha IT ke perekonomian nasional. Selain itu, Mike juga menambahkan rencana Infinite Studio untuk membangun virtual studio.

Menurut Menko Airlangga, KEK NDP dapat berperan sebagai entry point untuk perusahaan IT internasional, baik dari Singapura maupun negara lainnya serta menjadi IT Hub Digital Bridge Indonesia ke Singapura dan dunia internasional. Selain itu, KEK NDP juga menjadi pusat pengembangan SDM muda digital Indonesia yang nantinya dapat berperan besar dalam perekonomian nasional dengan menjadi technopreneur.

“Kehadiran KEK NDP diperkirakan akan mampu menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20-Rp30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional,” kata Menko Airlangga.[IPE]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button