Arena

Timnas Indonesia Tak Bisa Cetak Gol Lawan Bangladesh

Timnas Indonesia tak mampu mencetak gol ke gawang Bangladesh pada laga persahabatan FIFA, Rabu (1/6/2022) malam.

Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Timnas Garuda harus puas mengakhiri laga dengan skor 0-0 kontra Bangladesh.

Tampil dengan kekuatan nyaris penuh, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tampil mendominasi sejak awal laga. Dari segi materi pemain serta peringkat FIFA, Indonesia jelas diunggulkan.

Berdasarkan data per tanggal 31 Maret 2022, Indonesia berada di ranking 159. Tim Garuda naik satu peringkat setelah berada di posisi 160 pada bulan Februari lalu.

Adapun Bangladesh berada di ranking 188 dan masuk 10 besar ranking terbawah AFC.

Indonesia langsung menekan Bangladesh melalui sayap kiri lewat Pratama Arhan. Memegang kendali tempo permainan, Indonesia mendapat peluang pada menit 12 melalui Saddil Ramdani. Namun sepakan pemain Sabah FC masih berhasil ditepis penjaga gawang lawan Anisur Rahman.

Semenit kemudian, giliran Irfan Jaya mengancam gawang Bangladesh, tapi sayang tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.

Tim tamu Bangladesh mencoba keluar dari tekanan dan menyusun serangan. Peluang Bangladesh tercipta melalui pemain nomor 11 setelah melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun dengan sigap Nadeo Argawinata mampu mengamankan gawang Garuda Merah Putih dari kebobolan.

Nahas Indonesia harus kehilangan winger Asnawi Mangkualam ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera. Pelatih Shin Tae-yong kemudian memasukan Koko Ari Araya. Hingga peluit babak pertama berbunyi skor imbang tanpa gol masih bertahan.

Bek tengah Ipswich Town, Elkan Baggott masuk menggantikan Fachruddin Aryanto di jantung pertahanan Indonesia pada awal babak kedua. Masuknya Baggott dinilai untuk memanfaatkan umpan panjang langsung ke lini belakang lawan.

Irfan Jaya membuka peluang awal pada interval kedua usai menerima umpan silang dari sektor kanan. Sayang, tembakan spekulasinya di dalam kotak penalti masih melayang di atas mistar gawang Bangladesh.

Armada Shin Tae-yong mengandalkan permainan dari sisi lapangan mengutamakan kecepatan Irfan Jaya dan juga Saddil Ramdani. Keduanya terus mengekploitasi area pertahanan Bangladesh.

Pada menit ke-58 Indonesia mendapat tendangan bebas dari jarak satu meter luar kotak penalti usai Pratama Arhan terjatuh didorong pemain bertahan Bangladesh. Muhammad Rafli yang mendapat bola liar usai tembakan bebas Lilipaly membentur pagar hidup pemain Bangladesh. Sayangnya bola masih melambung tinggi di atas kiper Anisur Rahman.

Memasuki 15 menit terakhir, Indonesia belum juga bersarang ke gawang Bangladesh. Kedua tim pun melakukan pergantian pemain demi mencoba memecah kebuntuan.

Indonesia menarik tiga pemain sekaligus dengan memasukan Dimas Drajad menggantikan Muhammad Rafli. Pratama Arhan diganti Alfeandra Dewangga, serta gelandang sayap Marselino Ferdinand masuk mengisi posisi Rachmat Irianto.

Pada menit ke-65 Lilipay membuat publik Jalak Harupat sempat bergemuruh. Namun sayang, tandukannya di depan gawang memanfaatkan tendangan bebas Marc Klok masih bisa ditepis Anisur Rahman.

Lini belakang Bangladesh masih tampil disiplin. Pasukan Javier Fernandez Cabrera memutuskan memperkuat area dalam kotak 16 untuk bisa mengantisipasi bola-bola panjang yang dipermainkan skuad Garuda Merah Putih.

Dewi Fortuna belum berpihak pada tuan rumah tandukan Dimas Drajad masih berada satu setengah meter dari atas mistar gawang Bangladesh. Menerima umpan cantik Marc Klok dari sudut sebelah kiri Dimas Drajad melepaskan tandukan yang berakhir keluar lapangan.

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button