Tim gabungan dari unsur SAR, kepolisian mengevakuasi delapan orang dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) petang.
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni mengatakan selain delapan korban tewas, terdapat 12 orang lainnya yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan perawatan medis. .
“Yang sudah ditemukan ada delapan orang yang meninggal dunia dan 12 orang dibawa ke rumah sakit. Dua sudah kembali ke rumah,” katanya.
Ia menjelaskan longsor terjadi pada Jumat siang, saat sejumlah pekerja tengah melakukan aktivitas penambangan batu di kawasan tersebut.
Menurutnya, material longsoran berupa tanah dan batuan menimbun area kerja serta menyebabkan sejumlah pekerja tertimbun.
Berdasarkan informasi awal yang diterima, masih terdapat delapan orang lagi yang diduga tertimbun. Namun jumlah tersebut masih dalam proses klarifikasi.
“Informasinya masih delapan orang lagi. Kami sedang melakukan klarifikasi dan pendataan,” ujarnya.
Sumarni mengatakan proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun masih berlangsung saat ini, dengan dibantu alat berat.
Lebih lanjut, dia menyampaikan tambang batu di lokasi kejadian diketahui memiliki izin resmi dan masih berlaku hingga November 2025.
Pemilik tambang, kata dia, telah dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Izin pertambangannya lengkap. Pemilik tambang sedang dibawa untuk dimintai keterangan,” kata Sumarni.
Pihak kepolisian juga telah mendirikan posko pengaduan di sekitar lokasi, guna memfasilitasi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga.
Ia menyebutkan posko tersebut juga digunakan untuk mengidentifikasi identitas korban yang berhasil dievakuasi.
“Hingga saat ini, upaya pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan,” tandasnya.