Hangout

Tikus Langka Jenis Bulan Muncul di Sumbar

Seekor tikus langka dan unik jenis bulan atau Echinosorex gymnura muncul di Simpang Ampek Tapi, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Berawal dari seorang warga bernama Rozi Rahmat (40) mendapati tikus di depan warung miliknya, karena unik ia kemudian menangkap binatang berkaki empat tersebut. 

“Saya tangkap menggunakan alat menangkap ikan,” kata  Rozi Rahmat dikutip Antara, Selasa (2/11/2021).

Kabar tikus unik itu kemudian tersiar ke warga sehingga ramai berdatangan untuk melihat langsung tikus yang sekilas menyerupai babi dan bulu pada badan mirip landak tersebut.

Rozi Rahmat kemudian berinisiatif  menyerahkan hewan itu ke petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.

Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra menjelaskan tikus bulan ini langsung diobsevasi dan diidentifikasi. Hasilnya  tikus itu jenis bulan, berkelamin jantan, dengan panjang tubuh hingga kepala mencapai 32-40 centimeter, panjang ekor 20-30 centimeter dan berat sekitar dua kilogram.

Ia menambahkan, bulu tubuhnya didominasi bulu berwarna putih atau abu-abu keputihan dengan beberapa bulu berwarna hitam yang tumbuh menyebar. 

Ciri khas lain dari tikus bulan ini adalah bau tubuhnya yang tajam dan khas. Bau itu sekaligus untuk memperingati tikus bulan lain dan menjauhkan mereka dari predator dan bau ini juga digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan mereka.Moncongnya panjang dan kerap mengeluarkan air liur. 

Tikus bulan merupakan hewan nokturnal yang hidup secara soliter dan biasa menandai wilayahnya dengan sekresi berbau menusuk dan tajam seperti bau amonia.

Tinggal dalam sarang dalam liang, akar, dan kayu. Tikus bulan memakan invertebrata seperti cacing tanah, serangga, lipan, kalajengking, kaki seribu, kepiting, dan moluska. Juga memakan katak dan ikan kecil serta buah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button