News

Dimintai Klarifikasi KPK Selama 5 Jam, Walkot Pangkalpinang Pilih Tutup Mulut

Wali Kota Pangkalpinang , Maulan Aklil telah selesai diperiksa oleh Tim PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“KPK mengagendakan kegiatan klarifikasi LHKPN terhadap tiga orang penyelenggara negara dari tiga pemerintah daerah, yaitu: Walikota Pangkalpinang, Wakil Gubernur Lampung dan Sekretaris Daerah Prov Jawa Timur,” kata Jubir KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

Bedasarkan pantuan Inilah.com, Aklil yang mengunakan kemeja putih motif garis keluar Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada pukul 14.13 WIB. Aklil menjalani klarifikasi selama sekitar 5 jam, sejak masuk koridor kanan KPK pukul 09.05 WIB.

Dirinya diperiksa sendiri tak ditemani sang istri, Monica Harpindah yang sebelumnya disorot kerap flexing memamerkan barang mewah di media sosial.

Namun Aklil sama sekali tidak memberikan komentar usai menjalani klarifikasi dan memilih langsung untuk meninggalkan Gedung Merah Putih. Dirinya memilih bungkam soal mengapa dirinya diundang lembaga antirasuah untuk memberikan klarifikasi LHKPN.

Sementara itu, berdasarkan situs LHKPN KPK, Maulan Aklil terakhir kali melaporkan LHKPN periodik 2020 yang dilaporkan pada 2021, Maulan Aklil melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp11.380.412.373

Dalam LHKPN tersebut Maulan Aklil melaporkan kekayaan berupa tanah dan bangunan. sebesar Rp 11.105.200.000.

Kemudian yang bersangkutan melaporkan kekayaan berupa alat transportasi dan mesin, Maulan berupa satu buah kendaraan Mitsubishi Pajero Sport tahun 2015 senilai Rp220.000.000.

Aklil juga melaporkan kekayaan berupa kas atau setara kas sebesar Rp55.212.373.

Maulan Aklil dilaporkan oleh bawahannya mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar, yang mengaku menerima Rp 50 juta dari bosnya tersebut.

Uang itu, disebut sebagai fee pembebasan tanah rencana pembangunan Jalan Kerabut – Selindung dan Jalan Tembus Lingkar Timur dari pihak PT Mitra Anugrah Perdana pada 29 Desember 2021.

Back to top button