Market

Tiga Saham Pilihan saat Tren IHSG Variatif Cenderung Melemah

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang variatif melemah seiring negatifnya sentimen dari perang Rusia-Ukraina. Namun, tiga saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG ditutup melemah 0,58% ke level 6.881,05. Investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net buy hingga Rp244,61 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak dibeli asing adalah TLKM, BBCA, MDKA, UNTR dan BBRI. Sedangkan 5 saham yang ramai dijual asing adalah BUMI, ADRO, PGAS, SMGR dan BMRI.

Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS siang ini ditutup melemah ke level 14.368 dibandingkan hari sebelumnya di level 14,335. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) ditutup naik ke level 6.621% dari 6.510% pada hari sebelumnya.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini pada akhirnya tidak mampu mempertahankan tren positifnya. “IHSG sempat dibuka dalam kondisi menguat sebelum ditutup melemah di akhir perdagangan sesi pertama hari ini,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Rabu (2/3/2022) siang.

Kondisi pembalikan arah IHSG kali ini, kata dia, sepertinya dipengaruhi oleh tren pergerakan bursa regional Asia lainnya yang di waktu yang sama terlihat cenderung bergerak negatif.

“Tren mixed cenderung melemah yang terlihat di bursa saham Asia kali ini sepertinya dipengaruhi oleh kondisi konflik Russia-Ukraina yang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir,” ungkap dia. “Meski kedua negara tersebut sempat mengadakan perundingan negosiasi damai di Belarus.”

Dampak konflik Russia-Ukraina pada akhirnya berpengaruh terhadap harga minyak dunia yang sejak invasi Russia terhadap Ukraina dimulai terus menerus mengalami rally. Terakhir harga minyak brent melambung hingga 10% dan menyentuh US$106 per barel dan menjadi harga tertingginya dalam 7 tahun terakhir.

Mengacu pada sentiment negative tersebut, Hendry memperkirakan IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan sesi kedua. “Pada sesi kedua ini IHSG kami perkirakan berpeluang untuk menguji level support 6.860,” ungkap Hendry.

Saham-saham Pilihan di Sesi Kedua

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

“Saham BRIS kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika BRIS mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.730,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 1.730 dan resistance 1.950. Rekomendasi speculative buy untuk saham BRIS di level 1.795-1.810.

  1. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)

“Saham MTDL kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika MTDL mampu terus bergerak di atas level support kritikal 635,” ucapnya.

Secara teknikal, support berada di 635 dan resistance di 675. Rekomendasi speculative buy untuk MTDL di level 645-655.

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

“Saham ADRO kami perkirakan berpeluang mengalami konsolidasi, namun level 2.480 kami perkirakan berpeluang menjadi level support kuat bagi ADRO,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 2.480 dan resistance 2.810. Rekomendasi Buy On Weakness untuk ADRO di level 2.480-2.490.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button