News

Tiga Pemeran Video Kebaya Merah juga Mainkan Adegan ‘Menyimpang’

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mengungkap tiga pemeran video asusila kebaya merah juga memainkan adegan bondage, discipline, sadism, masochisme (BDSM).

Tiga tersangka yang telah diamankan di antaranya berinisial ACS sebagai pemeran pria, AH dan CZ sebagai pemeran wanita. Ketiganya tidak hanya memainkan video asusila bertemakan kebaya merah tapi juga BDSM.

Mungkin anda suka

BDSM merupakan penyimpangan seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme dan masochisme yang dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Sadisme adalah cara seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan menghukum atau menyakiti lawan jenisnya.

Sedangkan masochisme adalah kebalikan dari sadisme, yakni cara seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui hukuman atau penyiksaan dari lawan jenisnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Kombes Farman menjelaskan tiga tersangka memiliki sejumlah video asusila yang memiliki tema berbeda-beda. Bahkan video yang tidak pantas itu telah beredar di media sosial.

Saat ini ketiga tersangka telah diamankan, yang terakhir adalah CZ seorang mahasiswi. Dua tersangka lainnya yakni ACS dan AH adalah pasangan kekasih yang pertama kali diamankan di Surabaya, Jawa Timur.

“Untuk CZ diamankan di tempat tinggalnya di Sidoarjo,” katanya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 29 Jo Pasal 4 dan/atau Pasal 34 Jo Pasal 8 Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara atau lebih.

Sebelumnya Polrestabes Surabaya menemukan lokasi perekaman video porno kebaya merah sekaligus menangkap pemeran video di sebuah rumah kos di kawasan Medokan, Surabaya pada Minggu (6/11/2022) kemarin.

Pemeran pria yakni berinisial ACS, warga Surabaya dan pemeran wanita berinisial AH, warga Malang sebagai lawan mainnya di dalam video.

Perekaman video porno tersebut sebelumnya diduga diambil di daerah Bali, namun setelah dilakukan penyelidikan akhirnya polisi memastikan lokasi perekaman video porno itu terjadi di hotel kawasan Gubeng, Surabaya.

Polisi juga telah mencocokkan tempat atau kamar seperti yang ada di dalam video tersebut yang dibuat di kamar nomor 1710 yakni lantai 17 hotel yang terletak di Jl Sumatra Kecamatan Genteng.

Di kamar itu ditemukan interior dan penataan ruangan yang identik dengan video porno yang diperankan seorang perempuan berkebaya merah dengan seorang pria.

Dari keterangan pengelola hotel menjelaskan kemungkinan video tersebut direkam sebelum bulan Juli 2022. Karena di dalam video tidak terlihat stiker larangan merokok, sedangkan petugas hotel memasangkan stiker larangan merokok sejak Juli 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button