Market

Tersengat The Fed Effect, Emas Antam Turun ‘Goceng’

Tersengat The Fed Effect, Emas Antam Turun 'Goceng'

Pada pembukaan perdagangan Jumat (15/7/2022), harga emas Antam merosot ‘Goceng’ atau Rp5.000 per gram. dibandingkan harga penutupan Kamis (14/7/2022) yang mencapai Rp967 per gram.

Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam, dibuka di level Rp962 ribu per gram. Demikian pula harga pembelian kembali (buyback) longsor Rp8.000 dari sebelumnya Rp834 ribu, menjadi Rp826 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp531 ribu, 2 gram Rp1,864 juta, 3 gram Rp2,7 juta, 5 gram Rp4,585 juta, 10 gram Rp9,115 juta, 25 gram Rp22,662 juta, dan 50 gram Rp45,245 juta.

Untuk emas seberat 100 gram, dibanderol Rp90,412 juta, 250 gram Rp225,765 juta, 500 gram Rp451,320 juta, dan 1 kilogram Rp902,600 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,15 persen menjadi US$1.708,40 per troy ons. Harga emas di perdagangan spot turun 0,02 persen ke US$1.709,60 per troy ons pada pagi ini.

Bisa jadi anjloknya harga emas Antam ini, akibat fokus pelaku pasar terhadap suku bunga acuan AS yang diproyeksikan naik tinggi di bulan ini. Kalau suku bunga di AS tinggi, otomotis nilai tukar dolar AS ikut melonjak.

Dampaknya, emas turun. Karena investor lebih melirik dolar AS ketimbang emas. Di pasar global, harga emas diperkirakan berada di kisaran US$1.680 hingga US$1.730 per troy ons.

 

Back to top button