News

Ternyata Elizabeth II Tinggalkan Surat Wasiat, Baru Bisa Dibuka 2085

Ratu Elizabeth II ternyata meninggalkan sebuah surat ‘wasiat’ rahasia yang sempat dia tulis semasa hidupnya. Surat ‘wasiat’ itu Ratu Elizabeth II tujukan kepada warga Sydney, Australia.

Namun warga Australia masih belum mengetahui apa isi surat tersebut karena sang Ratu Inggris itu memberikan wasiat jika surat beramplop coklat itu baru bisa dibuka pada 2085 nanti.

Ratu yang meninggal pada usia 96 tahun ini menulis surat ini sebagai Kepala Negara Australia pada November 1986 silam. Surat ini tersimpan di sebuah bangunan yang didedikasikan untuk nenek buyutnya yakni Ratu Victoria pada saat itu.

Pada saat itu sang Ratu menyerahkannya kepada Wali Kota Sydney untuk menghormati pemugaran Gedung Ratu Victoria pada tahun 1986. Bangunan tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1898 untuk memperingati Jubilee Berlian Victoria.

“Pada hari yang cocok untuk dipilih oleh Anda pada tahun 2085 M, tolong buka amplop ini dan sampaikan kepada warga Sydney pesan saya kepada mereka,” tulisnya di amplop surat itu, dikutip dari News.com.au Rabu (21/9/2022).

Surat tersebut sudah tersimpan selama 35 tahun di dalam sebuah kotak kaca di bagian bangunan yang aksesnya terbatas. Menurut 7News, tak ada seorang pun yang mengetahui isi surat tersebut, bahkan staf pribadi Ratu Elizabeth II tak tahu tentang isi surat itu.

Sebagai informasi, sebagai penanda Platinum Jubilee-nya pada Juli lalu, Ratu Elizabeth II membagikan pesan kepada rakyatnya. Dia mengucapkan terima kasih atas niat baik yang mereka tunjukkan selama 70 tahun pemerintahannya.

“Saya terus terinspirasi oleh niat baik … berharap bahwa hari-hari mendatang akan memberikan kesempatan untuk merenungkan semua yang telah dicapai selama tujuh puluh tahun terakhir,” katanya.

Australia akan menggelar Hari Berkabung Nasional untuk Ratu pada Kamis 22 September. Pemakaman sang ratu sudah resmi berlangsung pada kemarin lusa.

Pewaris takhta kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II mangkat jatuh kepada anak sulungnya yakni Pangeran Charles yang kemudian menjadi Raja Charles III setelah penobatan.

Raja Charles III akan menjadi kepala negara dari 15 wilayah Persemakmuran, termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada, dan beberapa negara Karibia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button