Tuesday, 02 July 2024

Terkuak, Uang Palsu Rp22 Miliar Mau Ditukar Uang Asli yang akan Didisposal BI

Terkuak, Uang Palsu Rp22 Miliar Mau Ditukar Uang Asli yang akan Didisposal BI


Polda Metro Jaya berhasil membongkar pembuatan dan peredaran uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp22 miliar. Ternyata para pelaku berniat menukar uang palsu dengan uang asli yang akan didisposal atau dimusnahkan Bank Indonesia (BI).

“Uang palsu yang diproduksi oleh para tersangka nantinya akan dijadikan bahan untuk menukar, bahan untuk menukar uang yang akan didisposal oleh Bank Indonesia,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, di Polda Metro Jaya, Jumat (21/6/2024).

Wira menjelaskan, hal tersebut diungkap berdasarkan keterangan tersangka M. Dia mengaku menerima pesanan dari seseorang berinisial P yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Polisi menyebut, P bakal menggunakan uang palsu yang dibuat para tersangka untuk ditukar dengan uang asli. Nantinya uang palsu yang dibuat tersangka bakal dihancurkan okeh BI.

“Artinya bahwa uang palsu ini nantinya akan dijadikan alat untuk menukar terhadap uang asli yang akan didisposal oleh Bank Indonesia,” tutur dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya turut menggandeng Bank Indonesia untuk melakukan pengecekan terhadap pengedaran uang palsu senilai Rp22 miliar pecahan Rp100 ribu.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Agus Susanto Pratomo menjelaskan pada 19 Juni 2024, penyidik mengirimkan sampel sebanyak 1000 lembar untuk dicek keasliannya.

“Polda Metro Jaya sudah mengirimkan sebagian sampel uang yang diragukan keasliannya yaitu sebanyak 1000 lembar dan kepada Bank Indonesia dan nanti secara bertahap akan disampaikan kepada Bank Indonesia dan dihitung. Kemudian diteliti,” ujar Agus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Agus mengatakan, selanjutnya uang tersebut dilakukan analisi oleh Bank Indonesia Counterfiet Analysis Center. Hasilnya uang Rp22 miliar tersebut palsu.

“Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia, menunjukkan bahwa seluruh sampel yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya itu merupakan uang tidak asli,” kata dia.

“Secara rinci, mana saja dari hasil pemeriksaan laboratoris terkait dengan pecahan seratus ribu tahun edisi 2016 kami sudah sampaikan kepada Polda, rincian yang mana saja yang kemudian unsur-unsur pengamannya tidak ada dan lain sebagainya,” tambah dia.