Arena

Tendang AS Roma dari Lima Besar, Lazio Mulai Tebar Ancaman Tim Papan Atas

Persaingan dalam perebutan lima besar semakin panas setelah Lazio berhasil mengalahkan Salernitana, 3-0, di Stadion Olimpico, Roma, Senin (08/11) dini hari WIB. Melalui kemenangan ini, Lazio bertukar posisi dengan AS Roma untuk menempel ketat Atalanta pada posisi 4 Besar.

Kemenangan itu membawa Lazio naik ke peringkat kelima dengan 21 poin atau selisih satu poin di bawah ”Sang dewi”. Sementara itu, AS Roma langsung turun ke peringkat keenam dengan 19 poin imbas kekalahan 3-2 dari Venezia.

Persaingan ketat lebih terasa pada musim ini ketimbang delapan musim terakhir ketika Juventus sangat dominan di puncak klasemen dan sering meninggalkan lawan-lawannya dengan selisih poin yang besar, terutama pada paruh musim kedua. Dengan dominasi Juventus seperti itu, sang juara sudah bisa ditebak dan tim-tim lainnya tinggal memperebutkan zona empat besar untuk mendapatkan tiket Liga Champions.

Pelatih Lazio Maurizio Sarri merasa senang timnya mampu tampil gemilang dalam sepekan terakhir. Hal ini terlihat ketika Ciro Immobile dan kawan-kawan masih menunjukkan rasa lapar untuk terus mencetak gol kendati telah memiliki keunggulan atas lawan mereka.

“Akhirnya, setelah memimpin, kami melanjutkan pertandingan. Kami memiliki sikap yang jelas lebih proaktif daripada laga-laga sebelumnya,” kata Maurizio Sarri kepada DAZN. “Lazio selalu mengalami pasang surut, terutama setelah hasil bagus melawan tim papan atas. Mungkin ada hubungannya dengan mentalitas kami.”

Mantan bos Napoli, Chelsea, dan Juventus itu menandatangani kontrak dua tahun dengan Lazio di musim panas lalu, tetapi ada laporan bahwa dia sudah bisa memperpanjang masa kontraknya di klub dengan menandatangani kontrak baru hingga musim panas 2025 mendatang.

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Itu sesuatu yang masih dalam tahap pembicaraan,” tambahnya. “Saya merasa baik di Lazio dan saya bersenang-senang dengan skuad ini. Basis fans telah mengejutkan saya dengan kesabaran dan gairah mereka. Napoli adalah sesuatu yang lain. Tidak banyak tempat lain di dunia di mana Anda mendapatkan perasaan yang sama, terutama ketika semuanya berjalan dengan baik.”

Dari hasil pertandingan tersebut Immobile juga tercatat sebagai pemain pertama di Liga Italia musim ini yang mencapai angka ganda dengan 10 gol dalam 11 pertandingan. Artinya, pemain berusia 31 tahun itu punya peranan yang penting di skuat Lazio.

Immobile juga menorehkan topskor sepanjang masa tunggal Lazio setelah berhasil mencapai 160, melewati perolehan legenda I Biancocelesti, Silvio Piola.

Selepas jeda internasional dua pekan ke depan, Lazio akan tampil paling awal menjamu Juventus di Olimpico pada 20 November.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button