Market

Teknologi ‘Cloud’ Genjot Kontribusi UKM dalam Ekonomi Digital Rp4.531 Triliun

Selasa, 03 Jan 2023 – 09:26 WIB

Teknologi ‘Cloud’ Genjot Kontribusi UKM dalam Ekonomi Digital Rp4.531 Triliun - inilah.com

Mungkin anda suka

Cloud computing adalah memindahkan komputasi lokal (on-premise) ke internet (cloud) yang dilakukan antara pelaku bisnis sebagai cloud consumer, dan perusahaan teknologi sebagai cloud provider. (Foto: iStockphoto.com)

Transformasi digital Usaha Kecil dan Menengah UKM dinilai sangat krusial. Ini lantaran ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan bakal tumbuh Rp4.531 triliun pada 2030. Angka ini mencapai sekitar 42 persen dari nilai ekonomi digital Asean.

Untuk itu, dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dan tantangan masa depan itu, implementasi cloud computing oleh UKM merupakan hal penting. Teknologi ini ditengarai ampuh dalam membantu mereka mempercepat transformasi digital.

“Implementasi teknologi cloud memberi banyak manfaat bagi UKM, seperti meningkatkan produktivitas secara efektif dan efisien, menumbuhkan kolaborasi antar tim, serta memberi keamanan dan transparansi data,” ujar Industry Business Architect SAP Indonesia Rian A. Sagara dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Bisnis pun, sambung dia, dituntut bergerak cepat. Secara sederhana, SAP Indonesia menjelaskan, cloud computing adalah memindahkan komputasi lokal (on-premise) ke internet (cloud) yang dilakukan antara pelaku bisnis sebagai cloud consumer, dan perusahaan teknologi sebagai cloud provider.

Rian juga mengatakan, biaya operasional pun akan lebih efisien karena layanan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak perlu memperkirakan kebutuhan infrastruktur domestik seperti server.

“Dengan menggunakan cloud computing, sumber daya bisa dialokasikan ke kebutuhan lain agar efisiensi operasional semakin meningkat serta perusahaan, termasuk UMKM bisa lebih pada fokus bisnis mereka,” tutur Rian.

Tersimpannya data di cloud menyebabkan seluruh dokumen tetap aman ketika terjadi bencana atau hal-hal di luar dugaan.

Selain itu, karyawan juga dapat bekerja dari jarak jauh sebab data dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. UKM juga tak perlu khawatir terjadi penurunan produktivitas karena perkembangan juga dapat dipantau secara real-time.

Meski demikian, ada satu hal yang sering menjadi perhatian dalam implementasi teknologi ini, yaitu terkait keamanan. Untuk itu, penyedia layanan cloud terus melakukan perkembangan untuk mendukung keamanan siber.

“Tidak lupa kami terus mendorong budaya dan pola pikir security-minded di sepanjang rantai pengguna. Dengan demikian, proses transformasi digital melalui pengembangan dan transisi menuju layanan berbasis cloud lebih aman,” kata Rian.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pola pikir mengenai pemanfaatan teknologi secara efektif sangat penting agar tercipta ekosistem yang mendukung, sehingga dampaknya dapat dirasakan dengan maksimal.

Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan adaptasi teknologi cloud untuk setiap kegiatan ekonomi di Indonesia, saat ini telah tersedia banyak opsi penyedia layanan cloud seperti SAP.

Menurut Rian, sudah menjadi misi SAP untuk mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia berlari lebih cepat menuju proses digitalisasi dengan membantu memodernisasi proses bisnis dan mewujudkan tujuan keberlanjutan yang dapat dikelola oleh kecerdasan berbasis data.

“Saya berharap dengan transisi ke layanan berbasis cloud di tengah era digital, perusahaan dapat mengoptimalkan upayanya menjadi lebih gesit dan berkelanjutan. Untuk itu, kami akan membantu dengan menyediakan pelayanan yang sesuai untuk mempercepat transformasi digital Indonesia,” imbuh Rian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button