Arena

Teguh Amiruddin Dipastikan tak jadi Bagian Arema Musim Depan


Penjaga gawang Arema FC, Teguh Amiruddin dipastikan tidak lagi memperkuat skuad berjuluk Singo Edan itu pada kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

Teguh memilih untuk mundur dari klub yang saat ini tengah mencari pelatih baru tersebut.

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan, bahwa manajemen Arema FC menghormati keputusan dari kiper jebolan Akademi Arema tersebut.

“Teguh memilih untuk tidak lagi bersama Arema, kami hormati keputusan Teguh,” kata Yusrinal, kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).   

Yusrinal yang kerap disapa Inal tersebut menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas kontribusi Teguh selama bermain untuk skuad Arema FC. Manajemen juga berharap, agar karir penjaga gawang berusia 30 tahun tersebut bisa semakin bersinar ke depan.

“Kami sampaikan terima kasih atas kontribusi Teguh di Arema FC, tentu kami doakan kedepan agar karirnya semakin bersinar,” tambahnya.

Ia menambahkan, terlepas dari keputusan Teguh Amiruddin yang memilih untuk meninggalkan Arema FC, saat ini tim Singo Edan tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tim untuk musim depan. Persiapan itu dilakukan secara bertahap sebelum kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 bergulir.

“Secara bertahap sudah kita lakukan untuk mempersiapkan tim menyambut kompetisi,” katanya.

Sebelumnya, Arema FC tidak memperpanjang kontrak pelatih kepala Widodo Cahyono Putro.

Widodo Cahyono Putro merupakan pelatih yang ditunjuk untuk menggantikan pelatih sebelumnya asal Portugal, Fernando Valente. Saat itu, Arema FC tengah berupaya untuk keluar dari zona degradasi kompetisi Liga 1 2023/2024.

Arema FC pada akhirnya keluar dari zona degradasi pada laga terakhir saat melawan Madura United. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan pada Selasa (30/5) itu, Arema FC menahan imbang tim tuan rumah.

Dengan hasil itu, menempatkan Arema FC pada posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 dengan 38 poin. Dalam perjalanan pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC sempat rutin menjadi penghuni zona degradasi.

Back to top button