Saturday, 29 June 2024

Tantangan Besar Latih Timnas Indonesia, STY: Komunikasi Sulit, Pemain Terlalu Sungkan

Tantangan Besar Latih Timnas Indonesia, STY: Komunikasi Sulit, Pemain Terlalu Sungkan


Pelatih Shin Tae-yong mengungkap sejumlah tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumahnya sejak melatih Timnas Indonesia pada 2020.

Setelah lebih kurang empat tahun menahkodai Garuda, Shin melihat komunikasi menjadi salah satu kendala serius dan menjadi tantangan besarnya sebagai pelatih.

Bagaimana tidak, pemain lokal katanya, kerap merasa tidak enakan menegur atau ditegur pemain lain jika melakukan kesalahan di lapangan.

“Memang masalah terbesar adalah komunikasi karena memang orang Indonesia sangat baik jadi tidak bisa memberi teguran ke pemain,” kata Shin di Jakarta, Senin (20/05/2024).

Shin menjelaskan, aspek komunikasi menjadi hal yang krusial di atas lapangan. Ketika para pemain tidak melaksanakan hal tersebut, maka situasi di atas lapangan tentu tak terkendali.

“Ketika situasi kurang baik, seharusnya komunikasi dilakukan untuk memberi teguran ke pemain. Tetapi, orang Indonesia suka sungkan kepada pemain lain, itu yang menjadi tantangan untuk saya,” ujar pelatih berusia 53 tahun.

Sebelumnya, masalah komunikasi ini sempat diungkap Shin setelah gelaran Piala Asia U-23 2024 lalu. Tepatnya saat, Garuda Muda hendak melakoni laga Playoff Olimpiade 2024 melawan Guinea.

Saat itu, Shin Tae-yong memuji sikap pemain keturunan Nathan Tjoe-A-On yang dinilainya sangat komunikatif, bahkan sering memarahi para pemain lain ketika berada di lapangan.

Hal tersebut, menurut Shin justru bukan menjadi hal yang negatif. Malah cara Nathan berkomunikasi di lapangan patut menjadi contoh, lantaran pemai lainnya kebanyakan membisu sepanjang pertandingan.

“Hal-hal seperti itu pemain kita harus belajar, sepertinya ada budaya tidak saling menyalahkan dari pemain indonesia, jadi tak ada komunikasi. Memang paling penting taktik bicara, tapi menurut saya pemain lokal terlalu diam,” kata Shin.

Pelatih 53 tahun ini pun lebih lanjut mengatakan, sejak menukangi Tim Nasional pada 2020 silam, dirinya masih berupaya untuk terus membentuk karakter pemain yang aktif dalam berkomunikasi.

Dari kacamatanya, penyebab hal itu sampai sekarang belum maksimal ialah, adanya persaan tidak enak dari pemain ketika memberi teguran kepada pemain lainnya.

“Saya lihat kelakuan Nathan di lapangan baik, itu yang saya minta, tapi pemain kita malu dan banyak merasa salah jika memberikan teguran ke pemain lain, komunikasi di lapangan sangat baik itu yang harus dilakukan,” ujar Shin Tae-yong.