Market

Tambang Hary Tanoe Temukan Cadangan 20,58 Juta MT, Berkah Juga untuk Kas Negara

Pengamat ekonomi energi dari UGM, Fahmy Radhi menilai positif atas penemuan cadangan tambang 20,58 juta metrik ton (MT) dari PT MNC Energy Investment Tbk (IATA), perusahaan tambang milik Hary Tanoesoedibjo. Potensi penerimaan negara lumayan jumbo.

Kepada Inilah.com, Selasa (10/5/2022), Fahmy mengatakan, temuan cadangan batubara baru sebesar 20,58 juta MT, merupakan kabar baik. “Artinya, cadangan batubara Indonesia naik. Selain juga, potensi penerimaan negara dari royalti, pajak serta devisa bakalan meningkat signifikan,” tutur Fahmy.

Meski begitu, kata Fahmy, keuntungan yang masuk brangkas pemilik MNC Grup ini, bakal semakin berlimpah. “Jelas, perusahaan HT (Hary Tanoe) yang mendapat keuntungan terbesar. Kalau pemerintah menerapkan pajak ekspor batubara maka penerimaan negara otomatis bertambah dong,” paparnya.

Sekedar mengingatkan, PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) menemukan cadangan 20,58 juta MT. Hal ini terlampir dari laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) atas salah satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang baru saja diakuisisi oleh PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), PT Arthaco Prima Energy (APE).

Dalam laporan tertulis, perusahaan yang masuk dalam MNC Group itu, menemukan cadangan 20,58 juta MT dengan GAR 3.250 kg/kcal pada pengeboran Tahap 1 di lahan seluas 380 hektar (ha), dari total area cadangan saat ini sebesar 2.059 ha.

Sumber daya batubara Tahap 1 mencapai 138,85 juta MT. Menggunakan harga batubara HBA rata-rata dari tahun 2000 sampai dengan April 2022, kegiatan penambangan APE akan menghasilkan Net Present Value (NPV) sebesar USD 56,6 juta, dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 56,5 persen, Break Even Point (BEP) sebesar 5,2 juta MT dan Payback Period pada 1,87 tahun.

Temuan cadangan dan sumber daya masih akan terus bertambah karena pengeboran Tahap 1 yang dilakukan hanya kurang dari 20 persen area IUP APE yang dapat ditambang.
Perusahaan Pertambangan Milik Hary Tanoesoedibjo Temukan Cadangan 20,58 Juta MT.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button