Market

Tak Capai Target, Ekonomi RI Kantongi Pertumbuhan 2021 Sebesar 3,69 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen. Angka ini tak sesuai target alias meleset dari APBN 2021 yang pemerintah patok sebesar 5 persen (yoy).

Namun demikian, posisi tersebut lebih baik dari 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen. “Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy) sedangkan secara kumulatif artinya selama 2021 tumbuh 3,69 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Perekonomian Indonesia sepanjang 2021 terpengaruh dengan gejolak maupun peluang yang sangat bergantung pada perkembangan pandemi COVID-19.

Sebagai contoh, realisasi kuartal I meski terkontraksi 0,74 persen (yoy) namun jauh lebih baik dari realisasi 2020. Pada 2020 pertumbuhan masih sangat tertekan oleh masifnya penyebaran COVID-19.

Sementara momentum ekonomi nasional melambung tinggi terjadi pada kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy) mengingat baseline dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sangat rendah yakni minus 5,32 persen (yoy).

Selain karena baseline yang rendah, realisasi kuartal II juga dilatarbelakangi oleh upaya pemerintah yang mulai gencar menjalankan program vaksinasi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.

Di sisi lain, pencapaian itu tidak berlanjut di kuartal III karena realisasinya hanya sebesar 3,51 persen (yoy). Ini seiring pemerintah menerapkan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran COVID-19 varian Delta yang melambung tinggi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button