Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, dilengkapi dengan sedikitnya tiga kamera pengawas (CCTV) yang dipasang di garasi, pekarangan rumah dan di depan gerbang rumah. Namun ketiga CCTV di rumah dinas petinggi Polri ini dinyatakan rusak dan tidak bisa dijadikan alat bukti.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, CCTV di areal rumah Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, mengalami kerusakan sejak dua pekan lalu. “Kami mencari alat bukti pendukung yakni kami mendapat CCTV dari sekitar rumah tersebut yang merupakan atau bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut,” kata Budhi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Rumah dinas Sambo ini merupakan saksi bisu sekaligus tempat kejadian perkara (TKP) kontak senjata antara Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) yang lalu. Brigadir J dinyatakan tewas akibat lesatan sedikitnya empat peluru. Kasus ini lantas diusut oleh Polres Jaksel.
Pantauan Inilah.com di lokasi, Selasa (12/7/2022) sekira pukul 14.00 WIB, memang terlihat dari luar tiga buah CCTV. Selain di depan gerbang dan pekarangan rumah dengan nomor 46 Komplek Polri ini, terlihat pula CCTV yang dipasang di dalam garasi menghadap keluar.
Belum dapat diketahui pasti jumlah kamera pengawas yang berada di setiap sudut rumah berlantai dua dari Ferdy Sambo. Yang pasti, Mabes Polri menyatakan rumah tersebut menjadi lokasi insiden berdarah tewasnya Brigadir J karena lesatan peluru Bharada E lantaran menodong pistol ke istri Kadiv Propam dan melakukan pelecehan terhadap istri Sambo.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)