News

Taiwan Khawatir Perdagangan Global Semakin Terganggu jika China Menyerang

Serangan militer China di Taiwan akan semakin menambah dampak perdagangan global setelah perang Ukraina.

Menurut negosiator perdagangan utama Taipei, John Deng, jika China menyerang Taiwan, potensi gangguan bisa lebih buruk karena dunia bergantung pada Taiwan untuk chip yang digunakan pada kendaraan listrik dan telepon seluler.

Pasalnya Taiwan mendominasi pasar global untuk produksi chip paling canggih. Tahun lalu ekspor chip Taiwan bernilai 118 miliar dolar (sekitar Rp1.740 triliun).

“Gangguan pada rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional, dan peluang untuk tumbuh akan jauh, jauh (lebih) signifikan daripada perang saat ini,” kata Deng dilansir dari Reuters, Rabu (15/6/2022).

Taipei melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan dari China dalam waktu dekat. Namun Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak perang Ukraina dimulai.

Bagi China, Taiwan merupakan sebuah Provinsi yang harus patuh pada Beijing. Sebaliknya pemerintah Taiwan mengaku merupakan negara mandiri dengan pemerintahan yang merdeka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button