Hangout

Tahu Dini Alergi Kucing dan Pencegahannya

Tak semua orang suka kucing, karena bermacam sebab. Padahal, penampilan hewan imut berbulu ini, bikin gemas ingin mengelus. Perlu tahu dini soal kucing.

Ternyata, kucing bisa menularkan alergi kepada manusia, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Apakah Anda, teman-teman Anda atau ada anggota keluarga yang mengalami alergi terhadap kucing (alergi kucing)?

Mungkin anda suka

Seperti penyebab alergi lainnya, alergi kucing bisa juga karena keturunan. Misalnya, turunan dari orang tua, kakek-nenak atau di atasnya. Selain itu, pemantiknya karena sistem kekebalan tubuh melemah.

Mereka salah mengira kalau zat tersebut sesuatu yang berbahaya dan berusaha melawannya. Oleh karena itu, kita akan mengalami gatal, pilek, ruam, dan sesak napas.

Alergi kucing yang bisa kita alami, umumnya berasal dari bulu kucing, air liur, atau air seni kucing yang mengontaminasi lingkungan di sekitar.

Gejala alergi terhadap kucing, berbeda-beda untuk tiap orang. Karena bergantung kepada kesensitifan dan paparan zat alergi dari kucing. Bahkan ada yang boleh dibilang kebangetan. Baru melihat kucin saja sudah bergidik. Alerginya spontan muncul.

Berikut gejala-gejala yang sering dijumpai:
1. Bersin-bersin, adapula disertai pilek atau hidung tersumbat.
2. Nyeri pada wajah.
3. Batuk-batuk, sesak napas dan ‘mengi’ (suara napas bersiul).
4. Mata memerah, berair terkadang disertai gatal.
5. Terjadi ruam atau gatal-gatal pada kulit.

Pencegahan:
Sebenarnya cara yang paling baik agar tidak mengalami gejala alergi kucing, adalah dengan menghindarinya. Namun, jika Anda ingin memelihara kucing, berikut ini ada tips agar gejala alerginya tidak parah.

1. Menjauhkan kucing dari kamar tidur dan letakkanlah kucing pada ruangan tertentu saja.
2. Jangan membelai, memeluk, atau mencium kucing.
3. Jika terpaksa harus menyentuh kucing, segeralah cuci tangan dengan sabun.
4. Menggunakan alat pembersih udara.
5. Membersihkan lantai dengan penyedot debu.
6. Rajin memandikan kucing.
7. Rajin membersihkan litter box kucing.
8. Jangan menggunakan karpet atau tirai yang mudah menjebak bulu kucing.
9. Jika sudah muncul alergi, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Biasanya dokter akan memberikan antihistamin (obat alergi) atau semprotan hidung untuk mengurangi gejala alerginya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button