Market

Sembilan Saham Janjikan Cuan untuk Trading Pekan Ini

Selasa, 29 Nov 2022 – 04:30 WIB

Sembilan Saham Janjikan Cuan untuk Trading Pekan Ini - inilah.com

Rilis FOMC Minutes alias notula rapat The Fed pekan lalu memberikan informasi penting yang dapat menjadi sentimen positf untuk IHSG pekan ini. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Analis melihat potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tren positif hingga akhir pekan ini. Sembilan saham pun disuguhkan sebagai pilihan dari empat sektor dengan potensial cuan signifikan.

“Dihadapkan pada market seperti saat ini, pilihan saham-saham untuk trading pekan ini wajib hukumnya memperhatikan sektor-sektor yang benar-benar potensial cuan,” kata Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra yang diterima Inilah.com di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Pekan lalu IHSG mengalami penurunan sebesar 0,4% dengan pelemahan terdalam terjadi pada sektor teknologi sebesar 6,6% dan penguatan terbesar di sektor energi 2,6%. Indo Premier Sekuritas pun merekomendasikan 4 sektor dengan 9 saham. “Saham-saham itu layak trading untuk pekan ini karena tertopang tiga sentiman,” ujar Rifqi.

Kenaikan Suku Bunga Acuan The Fed bakal Melandai

Ia menjelaskan rilis The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes alias notula rapat The Fed pekan lalu memberikan informasi penting yang bisa menjadi sentimen positf untuk IHSG. “The Fed berpeluang akan menaikkan suku bunga acuan lebih kecil dari biasanya,” ungkap dia.

Dalam empat pertemuan terakhir, bank sentral AS itu menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Sekarang ini berpeluang akan lebih kecil dari itu, bisa 50 bps.

Menurut Rifqi, notula rapat menunjukkan The Fed sudah melihat adanya kemajuan dari kebijakan moneter untuk menekan angka inflasi di negeri Paman Sam.

“Jadi, pada rapat berikutnya kenaikan suku bunga diperkirakan tidak akan sebesar 75 bps lagi. Ini tentu menjadi sentimen positif bagi bursa global termasuk Indonesia,” ucapnya tandas.

Rilis Inflasi November dan PMI Manufaktur

Untuk pekan ini, lebih jauh Rifqi menjelaskan, terdapat dua sentimen yang perlu pelaku pasar dan investor cermati. Dua sentiment tersebut adalah rilis data inflasi November 2022 dan Indeks PMI Manufaktur.

Terkait inflasi, sambung dia, menurut konsensus inflasi November akan kembali turun ke 5,5% secara tahunan (yoy) atau lebih rendah dari bulan lalu 5,71%. Tren penurunan inflasi memberi ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk tidak agresif dalam menaikkan suku bunga acuan.

“Sementara itu, inflasi inti perkiraannya akan kembali naik ke level 3,39% yoy. Jika inflasi inti masih naik dan berada di level target BI maka akan menjadi sentimen positif bagi IHSG,” ucapnya tandas.

Untuk sentimen PMI Manufaktur, jelas dia, PMI Manufaktur memang sempat turun pada Oktober 2022, namun sejatinya masih ekspansif dalam 14 bulan terakhir.

“Menurut saya, bulan November bisa jadi positif karena kita sudah mau Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Biasanya, pergerakan dari sektor manufaktur dan jasa cenderung ekspansif menjelang hari besar ini dan ini menjadi sentimen positif bagi IHSG,” imbuhnya.

Rekomendasi 9 Saham Cuan Unggulan

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas ini pun lantas merekomendasikan 9 saham unggulan pada 4 sektor yang layak buy dan trading hingga 2 Desember 2022 mendatang, yakni:

IDX Finance:

  1. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan support 9.150 dan resistance 9.500;
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan support 10.025 dan resistance 10.450 dan
  3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan support 4.700 dan resistance 4.870

IDX Industry:

  1. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan support 29.100 dan resistance 31.225.
  2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan support 980 dan resistance 1.080.

IDX Property:

  1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan support 464 dan resistance 494
  2. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan support 590 dan resistance 655

IDX Energy:

  1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan support 1.835 dan resistance 1.905
  2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan support 3.640 dan resistance 3.830.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button