Market

Pakar IPB Ramalkan Harga Beras Naik Terus, Sudah Ada yang Jual Rp14 Ribu/Kg

Terkait harga beras, Guru Besar IPB University, Dwi Andreas Santosa memprediksikan bakalan naik hingga Januari 2023. Di sejumlah daerah sudah ada yang dibanderol Rp14 ribu per kilogram (kg).

Kata Dwi, kenaikan harga beras kali ini, lebih tinggi ketimbang 3 tahun lalu. Fenomena ini harusnya menjadi perhatian bagi pemerintah. “Kenaikan ini harus diwaspadai pemerintah. Di beberapa tempat, sudah Rp14 ribu per kilogram,” kata Dwi kepada Inilah.com, Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Menurut Dwi, kenaikan harga beras bermakna berkah untuk petani. Masanya petani menikmati keuntungan setelah sebelumnya merugi terus. Karena mahalnya harga pupuk sementara harga gabah turun’ Berdasarkan hasil survei dari jaringan saya, para petani saat ini, mulai tersenyum. Mereka menikmati kenaikan harga,” kata Dwi.

Kenaikan harga gabah, menurut Dwi, terlihat sejak bulan Juli lalu. Di mana, kenaikannya lumayan signifikan dari Rp3.900 menjadi 4.700 per kilogram (kg). Sebulan kemudian kembali naik menjadi Rp5.000 per kg. “Naik lagi menjadi Rp5.300 per kilogram pada September. Kemudian turun tipis menjadi Rp5.200 per kilogram pada Oktober,” terang pakar pertanian itu.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kenaikan harga beras premium pada Oktober sebesar 10,08 persen (year on year/yoy), menjadi Rp10.402 per kilogram (kg). Sedangkan beras kelas mediam naik 11,46 persen (yoy), menjadi Rp10.043 per kilogram.

“Sedangkan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.516,00 per kg atau naik sebesar 10,26%,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Setianto, Selasa (1/11/2022).

Dia bilang, dibandingkan harga dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2022, untuk kualitas premium, medium, dan luar kedua kualitas itu, masing-masing naik 1,46 persen; 2,64 persen; dan 0,53 persen.

Back to top button