News

PBNU Serukan Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumbar dan Jateng


Merespons cepat terhadap bencana yang melanda Sumatera Barat dan Jawa Tengah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf, menginstruksikan lembaga dan anggota NU untuk mengutamakan bantuan bagi masyarakat terdampak. 

Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/3/2024), Gus Yahya mengumumkan fokus penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LazisNU) kepada korban bencana di kedua wilayah tersebut.

“PBNU menginstruksikan LazisNU agar melakukan fokus penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah, khususnya untuk warga terdampak bencana di Sumbar dan Jateng,” tegas Gus Yahya.

Lebih lanjut, Gus Yahya menekankan bahwa Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI NU) telah aktif melakukan upaya penanggulangan bencana di lapangan. “LPBI NU telah membuka akses pada warga kedua lokasi dan di Sumatera Barat sudah beroperasi,” ungkapnya, menandakan langkah nyata NU dalam menghadapi bencana.

Dalam rangka memperkuat upaya penanggulangan bencana, PBNU juga mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan. “Kami berharap ada gerak yang signifikan dari masyarakat untuk peduli dan bergerak dalam membantu saudara kita yang saat ini dirundung dampak bencana di Sumbar dan Jateng,” kata Gus Yahya, mengimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dalam penanganan bencana.

Menggali semangat bulan Ramadan, Gus Yahya juga menyerukan untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk berbagi dan membantu sesama. “Mari kita manfaatkan berkah Ramadhan untuk sungguh-sungguh bergerak membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” pungkasnya, mengajak umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya dalam memberikan dukungan kepada korban bencana.

Dari sisi penanganan dan distribusi bantuan, Maskud Candra Negara dari LPBI PBNU menegaskan bahwa telah terbentuk ‘NU Peduli’ yang mengintegrasikan berbagai lembaga dan badan otonom PBNU seperti LazisNU, Ansor, Fatayat, dan Banser dalam upaya penyaluran bantuan. 

Sementara itu, Ketua LazisNU, Habib Ali Hasan Al Bahar, memastikan ketersediaan dana sebesar 9 miliar rupiah, ditambah dengan penyediaan makanan dan selimut, siap untuk didistribusikan kepada korban bencana.

Langkah-langkah yang diambil oleh PBNU ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab organisasi terhadap masyarakat yang terdampak bencana, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan ini, khususnya dalam menghadapi bencana yang terjadi di Sumatera Barat dan Jawa Tengah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button