Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyerukan aksi bersama umat Islam untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Abbas menekankan bahwa solidaritas dan persatuan dunia Islam adalah kunci utama dalam mengatasi masalah ini.
“Kita, sebagai umat Islam, harus bersatu. Situasi di Palestina bukan hanya masalah mereka, tapi juga kita,” kata Buya Abbas dalam keterangannya kepada inilah.com, Selasa (14/11/2023).
“Konflik ini telah berlarut-larut dan telah mengakibatkan kehilangan banyak nyawa. Saatnya dunia Islam berdiri bersama Palestina,” sambungnya.
Menyoroti tragedi yang terjadi di Gaza, Abbas mengecam sikap Barat dan Amerika yang menurutnya tidak konsisten dengan nilai-nilai hak asasi manusia yang sering mereka promosikan.
“Lebih dari 11.000 orang telah menjadi korban di Gaza, hampir separuhnya anak-anak. Dimana hati nurani Barat yang selalu berbicara tentang HAM?” tanya Abbas.
Abbas juga mengkritik proses perdamaian yang sudah ada, menganggapnya tidak efektif.
“Perundingan yang selama ini dilakukan tampaknya tidak membawa hasil. Ini bukan hanya tentang dialog, tapi juga tentang menunjukkan kekuatan dan ketegasan,” ujarnya.
Mengutip Jenderal Agus Subiyanto yang baru saja disetujui DPR Jadi Panglima TNI, Abbas menggunakan adagium Latin “Si vis pacem para bellum” untuk menegaskan pendiriannya.
“Jika kita menginginkan perdamaian, kita harus siap berperang. Ini bukan tentang agresi, tapi tentang menunjukkan bahwa kita siap mempertahankan hak dan keadilan bagi rakyat Palestina,” jelas Abbas.
“Persiapan ini bukan hanya militer, tapi juga diplomasi, ekonomi, dan dukungan moral. Umat Islam harus bersatu dalam aspek-aspek ini untuk mendukung Palestina,” tambahnya.
Abbas mengakhiri dengan seruan untuk aksi bersama: “Ini saatnya untuk aksi nyata, bukan hanya kata-kata. Persatuan dunia Islam akan menjadi pesan yang kuat kepada dunia bahwa kita serius dalam mendukung Palestina.”
Pernyataan Anwar Abbas ini menandai suatu seruan penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dalam mendukung Palestina, tidak hanya secara moral tetapi juga dalam aksi nyata, guna mencapai solusi damai yang adil dan berkelanjutan.
