Bayer Leverkusen, sering dijuluki sebagai “Neverkusen” karena jarangnya kemenangan besar, telah membuat sejarah di Bundesliga dengan memenangkan gelar liga untuk pertama kalinya.
Kemenangan spektakuler 5-0 atas Werder Bremen tidak hanya memberikan mereka piala tetapi juga memperpanjang rekor mengesankan mereka menjadi 43 pertandingan tak terkalahkan.
Kerja Keras Pelatih Xabi Alonso
Kesuksesan Bayer Leverkusen tidak terlepas dari strategi dan kepiawaian Xabi Alonso sebagai pelatih. Mantan pemain bintang ini telah mengubah cara bermain Leverkusen, membawa inovasi taktik yang memastikan tim tidak hanya bermain efektif tetapi juga menarik. Alonso, yang kariernya sebagai pelatih terus meroket, telah membuktikan keahliannya, meskipun terdapat tawaran dari klub besar lain seperti Liverpool dan Bayern Muenchen.
Kontribusi Pemain Kunci
Leverkusen memiliki skuad muda dengan bakat yang melimpah, memiliki rata-rata usia 24,8 tahun, dan kebanyakan pemainnya adalah internasional. Beberapa pemain telah berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan ini:
1. Florian Wirtz
Gelandang serang 20 tahun ini adalah bintang paling terang di Leverkusen. Dengan 14 gol dan 18 assist, Wirtz telah memainkan peran penting dalam menyukseskan serangan tim dan dijuluki memiliki gaya bermain mirip Kevin de Bruyne.
2. Alex Grimaldo
Diboyong secara bebas transfer dari Benfica, bek kiri ini telah memberikan dampak besar dengan kemampuannya mengirimkan umpan tajam dan kepiawaiannya dalam eksekusi bola mati, membuktikan diri sebagai salah satu bek terbaik di liga.
3. Granit Xhaka
Pengalaman Xhaka di liga-liga top Eropa telah membantu mengatur ritme permainan Leverkusen. Statistik menunjukkan bahwa dia memiliki daya jelajah tertinggi di tim, menjadi tulang punggung yang stabil baik dalam bertahan maupun menyerang.
4. Victor Boniface
Sebagai penyerang, Boniface telah menunjukkan ketajamannya di depan gawang dengan mencetak 11 gol dari 18 pertandingan. Meskipun baru kembali dari cedera, dia telah menunjukkan potensi besar sebagai ujung tombak serangan Leverkusen.
5. Jonathan Tah
Sebagai komandan pertahanan, Tah telah membantu timnya hanya kebobolan 19 gol musim ini. Soliditasnya di belakang telah menjadi kunci ketangguhan Leverkusen di Bundesliga.
Kemenangan Bayer Leverkusen di Bundesliga bukan hanya kemenangan bagi tim tetapi juga sebuah pernyataan bahwa mereka siap menjadi kekuatan yang dihitung di sepak bola Jerman. Dengan kombinasi kecerdasan taktik Xabi Alonso dan kontribusi dari pemain kunci, Leverkusen telah berhasil melepas label “Neverkusen” mereka dan mengukir sejarah baru.
Kiprah mereka di musim ini tentu menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, impian bisa menjadi kenyataan.
